“But to as many as did receive and welcome Him, He gave the authority to become the children of GOD, that is, to those who believe in His name” (John 1:12)

Tuesday 25 October 2011

Renungan Inspiratif

BAGIAN TERPENTING DARI TUBUHMU

Bagian Terpenting Dari Tubuhmu?

Ibuku selalu bertanya padaku, apa bagian tubuh yang paling penting.

Bertahun-tahun, aku selalu menebak dengan jawaban yang aku anggap benar. Ketika aku muda, aku pikir suara adalah yang paling penting bagi kita sebagai manusia, jadi aku jawab, "Telinga, Bu." Tapi, ternyata itu bukan jawabannya.

"Bukan itu, Nak. Banyak orang yang tuli. Tapi, teruslah memikirkannya dan aku menanyakan lagi nanti."

Beberapa tahun kemudian, aku mencoba menjawab, sebelum dia bertanya padaku lagi. Sejak jawaban pertama, kini aku yakin jawaban kali ini pasti benar. Jadi, kali ini aku memberitahukannya. "Bu, penglihatan sangat penting bagi semua orang, jadi pastilah mata kita."

Dia memandangku dan berkata, "Kamu belajar dengan cepat, tapi jawabanmu masih salah karena banyak orang yang buta."

Gagal lagi, aku meneruskan usahaku mencari jawaban baru dan dari tahun ke tahun Ibu terus bertanya padaku beberapa kali dan jawaban dia selalu, "Bukan. Tapi, kamu makin pandai dari tahun ke tahun, Anakku."

Akhirnya tahun lalu, kakekku meninggal. Semua keluarga sedih. Semua menangis. Bahkan, ayahku menangis. Aku sangat ingat itu karena itulah saat kedua kalinya aku melihatnya menangis. Ibuku memandangku ketika tiba giliranku untuk mengucapkan selamat tinggal pada kakek.

Dia bertanya padaku, "Apakah kamu sudah tahu apa bagian tubuh yang paling penting, sayang?"

Aku terkejut ketika Ibu bertanya pada saat seperti ini. Aku sering berpikir, ini hanyalah permainan antara Ibu dan aku. Ibu melihat kebingungan di wajahku dan memberitahuku, "Pertanyaan ini penting. Ini akan menunjukkan padamu apakah kamu sudah benar-benar "hidup".

Untuk semua bagian tubuh yang kamu beritahu padaku dulu, aku selalu berkata kamu salah dan aku telah memberitahukan kamu kenapa. Tapi, hari ini adalah hari di mana kamu harus mendapat pelajaran yang sangat penting." Dia memandangku dengan wajah keibuan. Aku melihat matanya penuh dengan air. Dia berkata, "Sayangku, bagian tubuh yang paling penting adalah bahumu."

Aku bertanya, "Apakah karena fungsinya untuk menahan kepala?"

Ibu membalas, "Bukan, tapi karena bahu dapat menahan kepala seorang teman atau orang yang kamu sayangi ketika mereka menangis. Kadang-kadang dalam hidup ini, semua orang perlu bahu untuk menangis. Aku cuma berharap, kamu punya cukup kasih sayang dan teman-teman agar kamu selalu punya bahu untuk menangis kapan pun kamu membutuhkannya."

Akhirnya, aku tahu.Bagian tubuh yang paling penting adalah tidak menjadi orang yang mementingkan diri sendiri.Tapi, simpati terhadap penderitaan yang dialami oleh orang lain.

Orang akan melupakan apa yang kamu katakan.Orang akan melupakan apa yang kamu lakukan.Tapi, orang TIDAK akan pernah lupa bagaimana kamu membuat mereka berarti.

by. GMA

Wednesday 19 October 2011

Kesulitan Sebagai Sebuah Kesempatan

Firman Tuhan

(Yosua 6:15-23) Belajar untuk melihat kesulitan-kesulitan sebagai suatu kesempatan membutuhkan waktu dan latihan. Kita dapat mempercepat proses ini dengan mengingat kembali beberapa kebenaran.
  • TUHAN SEDANG BEKERJA
Apabila rintangan-rintangan tetap tidak beranjak dari hidup kita dan situasi hidup kita kelihatannya tidak mengalami perubahan, maka sebenarnya Tuhan sedang merangkai orang-orang dan kejadian-kejadian di sekeliling kita untuk menggenapi rencana-Nya, Dia bekerja secara diam-diam, tidak terlibat, dan efektif untuk kita.
  • TUHAN SEDANG MEMPERSIAPKAN JALAN.
Dia sudah memutuskan rintangan-rintangan mana yang akan disingkirkan dan rintangan-rintangan mana yang akan dibiarkan tetap tinggal. Tuhan akan mempersiapkan jalan keluar untuk rintangan-rintanag yang tetap ada dalam hidup kita atau Tuhan akan membuat rintangan-rintangan itu sebagai alat untuk menggenapi rencana-Nya.
  • TUHAN MEMBUTUHKAN KERJA SAMA KITA.
Dia ingin kita siap menghadapi situasi-situasi yang sulit. Melalui Firman-Nya, Tuhan mengkomunikasikan apa yang perlu kita ketahui dan IA juga memperlengkapi kita (Ibrani 13:20-21).
  • TUHAN TERLIBAT SECARA PRIBADI.
Tuhan ingin menumbuhkan di dalam diri kita kepekaan yang lebih besar akan hadirat-Nya. Melalui Firman Tuhan, doa dan orang-orang percaya lainnya, kita dapat yakin bahwa Tuhan itu dekat.
  • TUHAN MEMBERIKAN INSTRUKSI YANG JELAS.
Tuhan tidak memberikan kekacauan. Apakah pimpinan Tuhan yang kita terima langkah demi langkah atau sekaligus, IA meminta kita untuk percaya kepada-Nya bukan pada pemikiran kita sendiri (Amsal 3:5-6). Menghadapi tantangan membutuhkan keberanian, kesabaran dan iman. Dibutuhkan satu keberanian untuik menghadapi rintangan, melangkah bersama-sama Tuhan, dan melakukan apa yang diinginkan-Nya. Kesabaran sangat dibutuhkan ketika kita menanti-nantikan Dia untuk menyatakan rencana-Nya dan memperlengkapi kita. Iman sangat diperlukan agar kita dapat mempercayai Tuhan dan menanti-Nya.


by. GMA