“But to as many as did receive and welcome Him, He gave the authority to become the children of GOD, that is, to those who believe in His name” (John 1:12)

Monday 13 August 2012

Kesaksian Sobat Kristus

shallom...

saya terlahir dengan nama ricky. keluarga saya non-Kristen, saya keturunan chinese dan keluarga saya masih menjalankan adat budaya kuno chinese (baca : sembahyang bawa makanan ke kuburan dll )

bisa dibilang saya dari keluarga broken home.. namun mama saya membuat itu seperti tidak terasa seperti broken home, orang tua saya hampir bercerai saat saya berumur 11 tahun. namun itu tidak terjadi tapi tetap saja akibat yang terasa adalah suasana rumah sudah tidak kondusif seperti layaknya keluarga.. hubungan antar keluarga menjadi dingin dan asing.ini yang membuat saya tidak betah ada di rumah dan selalu bermain ke luar rumah.. mencari teman.. mencari perhatian dan kasih sayang. dan saya pun menjadi anak yang mandiri karena selalu mengerjakan semuanya sendirian.

keluarga saya termasuk orang berada saat itu, namun roda berputar disaat orang tua saya memutuskan untuk pindah ke bali, disana kami memang punya 2 mobil, 2 motor, namun rumah masih kontrak, tapi papa saya mempunyai bengkel mobil dan speeboat di daerah nusadua yang terbilang cukup mewah.
di bali kami tinggal 2 tahun..mahalnya biaya hidup di bali dan kebiasaan boros papa saya yang selalu membeli minum-minuman keras (baca : vodka ) membuat kami tidak lagi bisa bertahan hidup di bali dan akhirnya kembali ke kota asal kami.

sekembalinya saya di kota asal kami tidak punya rumah tinggal akhirnya kami sekeluarga menumpang pada nenek dari mama saya untuk sementara. disini lah kehancuran keluarga kami di mulai.
selang 3 bulan kepindahan kami ke kota asal papa saya sering keluar masuk rumah sakit akibat lever yang di idapnya karena sering minum-minuman keras. dan itu menguras harta, dan pada akhirnya papa saya pun meninggal, semenjak ia meninggal kami tinggal di rumah yang sempat di bangunnya semasa ia hidup selama 3 bulan di kota kami, walaupun rumahnya belum jadi kami sekeluarga memutuskan untuk menempati rumah yang setengah jadi tersebut.

sewaktu saya lulus SMA saya berniat kuliah di salah satu perguruan tinggi seni di jakarta. waktu itu tahun 2005. dan saya dipinjamkan apartmen daerah gajah mada oleh nenek saya karena mama saya sudah kehabisan tabungan yang sebagian besar di pakai untuk berobat papa saya di rumah sakit serta untuk membayar uang kuliah kakak saya.

waktu itu saya di beri 1 juta perbulan dengan perhitungan 300rb untuk bayar uang listrik dan air di apartment, untuk transportasi saya ke kampus, dan untuk makan, jadi total saya hanya memegang 700 ribu untuk hidup selama sebulan yang memaksa saya untuk hidup irit, bahkan sering saya menjadi pelit dan hanya memakan mie instan saja untuk berhemat.

keadaan yang berubah dari hidup berkecukupan menjadi sangat sulit membuat saya hidup liar, saya mulai terjerumus dengan teman-teman yang notabennya bisa membawa kesenangan untuk saya di masa sulit itu, saya mulai mengenal rokok dan ganja, namun puji Tuhan saya tidak kecanduan dengan ganja, hanya rokok saja yang saat ini masih sulit saya lepaskan.

saya pun mengenal seks bebas... karena hidup jauh dari pantauan orang tua, terlebih papa saya sudah tidak ada membuat saya makin berani berbuat zina, dan saat itu saya tidak mengenal Tuhan Yesus karena memang agama saya tidak mengajarkan tentang konsep keTuhanan. saya sering di bawakan gadis oleh teman-teman saya secara "gratis" karena modal suka sama suka, dan ini bukan hanyak sekali saja melainkan sering. hingga akhirnya saya terjatuh dan saya cinta dengan salah seorang cewek yang di bawakan oleh teman saya, yang membuat saya sulit untuk melepaskannya, dari materi hingga semuanya saya berikan, hingga saya rela mencuri demi membelikan ia sekedar baju dll.
namun Tuhan seperti melepaskan saya dari keterpurukan itu, cewek itu akhirnya memilih meninggalkan saya karena saya tidak begitu kaya seperti yang ia harapkan dan dia lebih memilih orang lain

setelah itu saya sempat depresi, menyendiri selalu saya lakukan karena merasa hidup ini tidak adil, saya pun mentato tangan saya dengan simbol hubungan saya dengan wanita tersebut
selang 4-6 bulan saya berpisah dari wanita tersebut saya kembali ke kota asal saya dari jakarta, kuliah saya berantakan karena wanita tersebut, saya sering bolos san akhirnya mengambil cuti dan cuti lagi. karena uang kuliah saya pakai untuk foya-foya bersama dia...
sesampainya di kota asal teman saya yang tadinya sering mencomblangkan saya dengan wanita-wanita untuk di "pakai" oleh saya mendapatkan musibah, ia harus menikahi wanita karena hamil duluan. akhirnya saya bersedia membantu pernikahan ia secara Kristen walaupun calon istrinya seorang muslim {waktu itu di salah satu gereja di serang pemberkatannya} pemberkatan tersebut hanya di hadiri oleh keluarga pria nya saja, saya waktu itu bertugas untuk mendokumentasikan pemberkatan tersebut karena memang saya ahli di bidang tersebut.

dan inilah yang paling ajaib! di awal saya sudah katakan saya bukan lah seorang Kristen pada awalnya hingga pada saat pemberkatan teman saya itu berlangsung tiba-tiba saat saya sedang mengambil foto calon mempelai ada seorang wanita jatuh di hadapan saya tepat bersimpuh, saya sendiri kaget, ternyata katanya heels nya yang membuat ia terjatuh. dari situ saya tidak menyadari tanda yang di berikan Tuhan untuk saya. karena saya pikir itu kejadian biasa, boro-boro memikirkan tanda, saat itu saya sedang masa depresi karena kehilangan wanita yang saya cintai waktu dulu, dan saya tidak mengenal konsep ketuhanan. apalagi saat itu wanita tersebut sudah berkeluarga dan memiliki 2 anak. walau umurnya masih muda, saat itu ia berumur 24 tahun saya 21 tahun

namun waktu seperti menjawab semuanya, saya mulai tau bahwa suaminya berbuat curang dan sering berlaku kasar kepadanya, dan ia juga menikah karena terpaksa, (waktu itu ia hamil duluan) wanita ini sebut saja si "CE" termasuk keluarga yang sangat berada, bahkan kaya raya menurut saya, sedang suaminya hanya berasal dari keluarga biasa-biasa saja, sehingga ada anggapan bahwa memang suaminya menginginkan uangnya saja, ini terbukti bahwa suaminya sangatlah royal membeli barang-barang mewah dengan uang istrinya sedang ia sendiri tidak bekerja sama sekali, kerjanya hanya buang-buang uang dan main perempuan (saya tahu dari kesaksian dia sendiri belakangan ini karna saat ini ia sudah tobat)

Tuhan seperti ingin saya bertindak menyelamatkan wanita tersebut dari tindakan suaminya, namun saya tidak menyangka wanita tersebut ternyata percaya saya bisa melepaskan dari semua penderitannya, ia sangat baik kepada saya dan keluarga saya, sehingga banyak orang beranggapan kami punya hubungan spesial. hingga akhirnya ia tidak tahan lagi dengan suaminya membuat ia memutuskan untuk bercerai (dulu ia menikah bukan secara Kristen {karna apa yang sudah di persatukan Tuhan tidak bisa di ceraikan oleh manusia})
perceraian ini membuat ia dan keluarganya semakin bermasalah (ayahnya sudah meninggal) karena ia orang kaya raya, dan saudara-saudaranya seperti menginginkan hartanya (CE sering cerita bahwa mamanya sering di bawa ke dukun oleh saudaranya) dan pada akhirnya semuanya terbukti saudaranya merencanakan sesuatu yang jahat kepada CE yang mengakibatkan CE diusir dari rumahnya dan hartanya diambil alih oleh saudaranya


setelah itu CE tidak tahu harus tinggal dimana sedang anaknya masih kecil-kecil. akhirnya saya memutuskan untuk menikahi CE agar ia tidak di pandang rendah oleh orang lain dan tinggal bersama saya (saya belum punya rumah masih numpang sama mama saya dan saya tidak bekerja waktu itu)
kami pun menikah hanya secara "adat" tidak tertulis secara hukum dan agama. lalu saat itu istri saya mulai mengajak saya untuk pergi ke gereja, saya tadi nya menolak dan malas, namun karena menghormati istri saya, akhirnya saya pun mau.
hari pertama saya ke gereja sungguh sangat tidak menyenangakan, yang khotbah bikin saya ngantuk dan saya tidak nyaman dengan suasana di dalam gereja. namun aneh! minggu selanjutnya saya seperti ingin kembali ke gereja, ada apa ini, tanya hati saya. seperti ada yang memanggil-manggil saya untuk datang ke gereja, dan saya pun rajin datang ke gereja semenjak itu, namun belum benar-benar menerima Tuhan YESUS. hingga akhirnya saya harus membuat akta nikah yang sah secara hukum, dan itu membutuhkan dokument dari gereja. sedang gereja tidak mau mengadakan pemberkatan pernikahan apabila saya belum di baptis (istri saya sudah di baptis) akhirnya dengan setengah hati saya mau di baptis di jakarta.


inilah salah satu mukjizat Tuhan lagi yang terjadi, saat saya sedang mengantri untuk mendapatkan giliran baptis tiba-tiba ada seorang dari kursi roda datang dan keluarganya meminta saya untuk menyelang giliran saya karena ia memang lumpuh (kecelakaan mobil) ia tidak bisa bicara berjalan bahkan seluruh tubuhnya seperti tidak ada tulang, karena posisi saya waktu itu di kolam renang (hanya sekitar pinggang saya saja dalamnya air) saya memutuskan untuk memegang dari belakang agar ia dapat berdiri di antrian, AJAIB  tubuh orang ini 2x besarnya dari saya, namun saya dengan enteng bisa memapah dia sampai ia di baptis, seperti ada 2-5 orang yang ikut memapah ia, padahal saya sendirian, hingga tiba giliran saya di baptis saya pun di tanya, apa kamu sodara orang yang tadi (yang lumpuh). bukan jawab saya, apa kamu temannya? bukan jawab saya, lalu orang itu tersenyum dan berkata, saya beri kamu nama MATTHEW, apa kamu mau? mau jawab saya spontan. lalu saya pun di baptis.
saat saya pulang dari baptisan perubahan terjadi, saya segera menyelesaikan akta nikah saya dan menikah di gereja dengan sangat sederhana sekali, karena saya tidak adanya uang untuk pesta mewah. namun Tuhan baik, saya pun merasakan itu, setiap hari iman saya bertambah dan bertambah, semakin kuat semakin yakin, dan kini saya yang mengajak istri saya yang ke gereja bukan istri saya yang mengajak saya..

kalau mau saya ceritakan banyak sekali mukjizat yang saya dan istri alami karena percaya pada Tuhan YESUS, salah satunya adalah ia selalu menopang masalah kami bagaimanapun beratnya, ia selalu membatu dan menuntu kami keluar dari persoalan, bagaimanapun rumitnya, asalkan hati saya percaya dan sabar, mukjizat pasti terjadi karena itu nyata! amin!
dan kini saya sudah punya rumah sendiri, walaupun kecil namun itu semua adalah berkat yang luar biasa dari Tuhan YESUS, karena ia menjanjikan  "punya rumah di sorga, punya rumah di bumi" amin!
sekarang saya pun bekerja di dunia musik dengan menciptakan lagu untuk para artis-artis baru, dengan nama tag pencipta MATTHEW bukan RICKY karena saya percaya nama MATTHEW itu berasal dari Tuhan sendiri... ia ingin saya menjadi sesuatu yang baru yang bisa ia pakai untuk melayani-Nya, bukan menjadi ekor melainkan kepala!

- sumber kesaksian: matthew