“But to as many as did receive and welcome Him, He gave the authority to become the children of GOD, that is, to those who believe in His name” (John 1:12)

Wednesday 30 May 2012

Allah Bekerja

"...Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan..." - Roma 8:28

Ngga semua orang sadar kalo semua yang terjadi dalam hidup ini karena seizin Tuhan. Banyak orang menganggap segala yang terjadi dalam hidup itu cuma kebetulan aja. Padahal Alkitab jelas bilang, Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi kita yang mengasihi Dia.
Kalimat "Allah turut bekerja..." berarti itu keinginan Allah sendiri loh.
Kalimat "Allah turut bekerja..." juga ngebuktiin kalo semua peristiwa yang terjadi pada kita adalah campur tangan-Nya.
Contohnya Ayub, walaupun ia orang yang saleh pas zamannya tapi ia diizinkan Allah buat mengalami sesuatu yang pahit dalam hidupnya. Jelas banget kan kalo roda kehidupan kita ada dalam kendali Allah, bukan suatu kebetulan yang banyak orang pikirkan. Allah tau kok apa yang harus Dia lakukan buat masa muda kita :)) tapi sayangnya engga sedikit loh anak Tuhan yang belom sempet mengalami kebaikan Allah, eh malah udah mikir yang jelek aja hingga berpaling dari Allah.
Padahal harusnya kita bisa paham kalo Allah ngga tinggal diam tapi selalu turut bekerja lewat kondisi terburuk sekalipun buat kebaikan kita. Allah tau persis gimana kondisi kita sebelum Dia mengizinkan sesuatu terjadi dalam hidup kita. Contohnya Ayub, dia bukti yang jelas bahwa Allah sanggup berikan jalan keluar, bahkan hasilnya mengagumkan karna dilewati tanpa bersungut-sungut.
Ayub senantiasa percayai Allah dan bersyukur atas kondisi yang Allah izinkan terjadi dalam hidupnya. Dan seharusnya kita juga gitu. Kita harus senantiasa percaya Allah dan bersyukur atas kondisi yang Allah izinkan terjadi dalam hidup kita. Apapun yang terjadi dalam hidup kita, Allah udah mengetahuinya lebih dulu. Terbukti walaupun Allah mengizinkan hal yang pahit terjadi tapi Allah juga memberikan kelimpahan yang besar setelah semua itu terlewati.
Jadi jangan kuatir akan sesuatu yang terjadi pada kita, karna kita ngga sendiri tapi ada Allah yang turut bekerja :)) Dalam hadapi sesuatu jangan langsung mengeluh atau putus asa tapi coba tenang dan berdoa karna dengan tenang kita bisa berpikir lebih baik. Kenapa disaat ada masalah kita ngerasa kaya Tuhan itu jauh? karna kita sibuk mengandalkan kekuatan kita daripada minta kekuatan Tuhan!!

Tuesday 8 May 2012

Kelihatan Ngga Jempol Kakimu?

Kelihatan Ngga Jempol Kakimu?
 
Tundukkan kepala!
Buka mata lebar-lebar!
Apa yang kau lihat? Bisakah kau melihat jempol kakimu?

Sejak kecil, kita mendapat berbagai macam ‘makanan’ dari orangtua, dari keluarga dan dari teman-teman kita. Terkadang ‘makanan’ itu makanan sehat, tapi terkadang juga ‘makanan’ yang kita dapat bukan ‘makanan’ sehat tapi justru junkfood, makanan tidak sehat. Makanan yang memberati badan kita dan membuat kita sulit berjalan.
“Kau anak yang seharusnya tidak lahir di dunia ini! 

Mendadak sepatu kita menjadi sempit. Kenapa? Karena tiba-tiba saja jempol kita ngegendutin!
Orang sepertimu tidak akan pernah berhasil!
Perasaanku saja atau baju jadi tambah sempit ya?
Maaf, tapi kelompok ini hanya untuk anak-anak gaul!
Susah juga cari celana ukuran 46…
Aku tidak mencintaimu, aku tidak menginginkanmu!“
Waktunya ganti cermin baru yang lebih lebar, yang sekarang cuma kelihatan setengah pipi.

Semakin dewasa, semakin banyak junkfood yang kita terima dan semakin menumpuk di hati. Dan tanpa kita sadari, kita semakin berat dan semakin sulit berjalan.Untuk setiap langkah dalam hidup yang kita ambil, sepertinya memerlukan energi yang sangat banyak. Setiap hari, “lemak-lemak“ kegagalan, ketakutan, penghinaan dan penolakan membelit kaki dan tangan kita. Mau lulus ujian? Lemak kau-tidak-akan-pernah-berhasil membuat kita merasa sangat lelah. Mau pacaran? Lemak kau-tidak-layak-tidak-keren-tidak-gaul membuat kepala terasa berat dan menunduk. Mau pelayanan? Lemak tidak-seharusnya-eksis-di-dunia menahan kaki kita.

Dan kita berjalan terhuyung-huyung, bertanya-tanya kenapa hidup terasa sangat melelahkan. Bertanya-tanya apa yang salah dengan diri kita dan bertanya-tanya kenapa dewi kebahagiaan mencibir kepada kita sementara monyet penderitaan bergelayut di kaki.
Dan semakin jauh kita berjalan, napas kita semakin terengah-engah dan dada kita terasa sesak, sesak karena tangisan yang tertahan dan emosi yang terbendung.
Dan kita menyerah…. Kita terduduk di pinggir jalan kehidupan dan membiarkan orang-orang lain berlari melewati kita. Kita berhenti berjalan dan menelan pernyataan bahwa kita tidak berguna dan tidak diinginkan.
Dan sambil terduduk memeluk lutut, kita terbengong-bengong mengagumi orang-orang lain yang berlari dengan cepat.

Ilustrasi:
Nicki Cruz sangat gemuk! Tidak heran, dia dijejali berbagai macam makanan junkfood dari kecil. Dianiaya secara fisik dan mental sejak kecil, bahkan ibunya sendiri mengatakan kalau Nicki adalah anak setan. Tidak dikasihi dan tertolak, Nicki pergi mencari komunitas yang mau menerimanya. Dan dia menemukan komunitas orang-orang sepertinya, komunitas orang-orang yang gemuk berlemak penolakan. Dan kelompok itu bernama Mau Mau. Nama yang lucu? Ya, sayang sekali perbuatan mereka tidak lucu. Mau Mau adalah gang yang terkenal kejam di jalanan Brooklyn. Dan Nicki hanya perlu 6 bulan untuk menjadi pemimpin mereka!

Sampai seorang hamba Tuhan menemukannya dan mengatakan Yesus mencintai dan menerimanya. Setelah terduduk sekian lama di pinggir jalan, dihindari dan tidak dipedulikan, tiba-tiba saja seseorang mengajaknya berlari lagi! Apakah Nicki mau? Tentu saja tidak! Dia mengancam hamba Tuhan itu, memukul dan mengusirnya berkali-kali. Sayangnya, Yesus juga ngotot dan bersikeras kalau kegemukan itu tidak baik. Sedikit demi sedikit, lapisan demi lapisan lemak penolakan disedot dan Nicki bisa bernapas lega, kesesakan yang dulu menekannya hilang. Bertahun – tahun setelahnya, Nicki berlari-lari lagi di jalan dan mengajak setiap orang gemuk putus asa yang ditemuinya untuk tidak menyerah.

Menjadi dewasa tidak mudah. Terkadang sebagian dari kita dilahirkan di keluarga yang mengasihi dan mendukung kita. Tapi seringkali kebanyakan dari kita terlahir di keluarga yang tidak harmonis, bahkan berantakan . Dan mungkin seperti Nicki, sebagian dari kita terlahir di keluarga yang menganiaya kita. Dan mungkin bukan hanya keluarga tapi juga lingkungan dan teman-teman.
Perkataan mereka,sikap mereka dan perlakuan mereka terkadang menyakiti dan memberatkan kita. Dan sepanjang perjalanan hidup, memori kita dipenuhi kenangan-kenangan yang menyakitkan.

Lelah? Ya!
Sesak? Ya!
Ingin berhenti berjalan dan terduduk membiarkan dunia berputar tanpa kita ikut terlibat di dalamnya? Ya!
Sayangnya, kegemukan itu tidak baik.
Untungnya, Yesus tahu itu.
Karena itu, Dia mengajak setiap kita yang letih lesu dan berbeban berat untuk datang kepada-NYA!

sumber: Fos Comunity