“But to as many as did receive and welcome Him, He gave the authority to become the children of GOD, that is, to those who believe in His name” (John 1:12)

Saturday 20 July 2013

MOTIVASI UNTUK BERSAKSI

Apa yang mendorong kita buat bersaksi? Saat kita nggak punya keberanian, atau sibuk atau malas, harus ada motivasi yang bisa bikin kita bangkit dan ngelakuin tugas kita. Tapi motivasi ini harus tulus dan murni. Apa aja sih?

1. Kasih Yesus
“Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita; jadi kitapun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita.” (1 Yohanes 3:16)
“Sebab kasih Kristus yang menguasai kami..” (2 Korintus 5:14)

Paulus sangat terbeban buat memberitakan Injil karena kasih Kristus yang memotivasinya. Paulus telah diberi kasih karunia keselamatan olehNya, diapun rindu ngebagiin ke orang lain.

“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Yohanes 3:16).

2. Keinginan Tuhan sendiri
“…karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.” (Filipi 2:13).

Tuhan sendirilah yang ingin atau berkehendak agar semua manusia bisa mendengar kabar baikNya. Dan Tuhan akan memperlengkapi dan memimpin kita dengan Roh KudusNya biar kita bisa melaksanakan keinginan Tuhan ini. Kita hanya perlu taat pada pimpinan Roh Kudus. (baca 3 Langkah Mudah Menghilangkan Kesukaran Bersaksi).

3. Amanat Agung
Bersaksi adalah respon murid-murid Yesus (termasuk kita juga) terhadap perintah Yesus sebelum Dia naik ke surga. Yang kita kenal dengan nama Amanat Agung.

“Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” (Matius 28:19-20).

Disini ada yang bisa memotivasi kita yakni bahwa Yesus akan menyertai kita (melaksanakan Amanat Agusng) senantiasa sampai akhir jaman! So, jangan takut!

4. Kita punya utang!
“Aku berhutang baik kepada orang Yunani, maupun kepada orang bukan Yunani, baik kepada orang terpelajar, maupun kepada orang tidak terpelajar. Itulah sebabnya aku ingin untuk memberitakan Injil kepada kamu juga yang diam di Roma.” (Roma 1:14)

Paulus ngerasa punya utang pada Tuhan karena Tuhan telah menyelamatkannya, ia ngerasa harus bayar utang itu dengan cara memberitakan Injil pada orang lain. Pernah nonton film Pay It Forward? Seorang anak kecil punya misi buat berbuat baik pada tiga orang, dan tiga orang itu ‘berhutang kebaikan’, tapi harus dibayar dengan cara melakukan kebaikan ke tiga orang lainnya.

“Kita telah diselamatkan oleh Tuhan, bayarlah ‘utang’ keselamatan itu dengan cara memberitakan kabar baik keselamatan itu ke orang lain.”

5. Tuhan segera datang!
“Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya." (Matius 24:14)

Umat yang cinta Tuhan pasti pengen Tuhan cepetan datang kan? Kalo Tuhan datang berarti udah tiba kesudahannya. Dan Tuhan bilang ‘kesudahannya’ tiba itu kalo injil sudah diberitakan di semua bangsa! Ini bisa memotivasi kita! So, ayo beritakan Injil Kerajaan Tuhan!

Wednesday 17 July 2013

BERSAKSI, DUH SUSAH BANGET SIH!

Ambil hp kamu. Liat phone book di hp kamu sekarang. Ya, sekarang!
Liat lagi satu-satu nama-nama temen kamu yang tersimpan disitu. Berapa banyak dari mereka yang belum pernah mendengar tentang kebenaran Yesus Kristus? Liat tetangga kita. Atau teman les kita. Atau temen sebangku kita di sekolah. Atau mungkin saudara kita. Atau temen-temen di facebook/twitter kita. Apa ada di antara mereka yang belum mengenal or bahkan nggak tau sama sekali tentang Tuhan Yesus?

MENJADI TERANG ADALAH ‘BERSAKSI’

 
“Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga." (Matius 5:16)
 
Pernah mikir, apakah yang dimaksud dengan ‘terang’ dalam ayat diatas? Ada yang bilang, jadi ‘terang’ adalah ‘berbuat baik dan berpola hidup yang baik’. Apakah kalo kita bertingkah laku baik dan melakukan perbuatan baik itu berarti kita udah jadi ‘terang’? No! Ternyata tidak! Nah lho! Kalo kita liat di ayat tersebut, ‘terang’ bukanlah perbuatan baik, tapi berfungsi agar perbuatan baik yang kita lakukan bisa dilihat orang dan kemudian orang-orang itu bisa memuliakan Bapa/Yesus.

Jadi, ‘terang’ adalah: ‘bersaksi tentang Yesus’ atau ‘berbicara/memberikan informasi tentang Yesus’. Lho kok bisa? Gini, kalo kita berbuat baik (atau berpola hidup baik), Tuhan bilang kita nggak bisa berhenti disitu aja, tapi orang lain harus tau peruatan baik kita dan kemudian memuliakan Yesus karenanya. Nah gimana caranya orang lain tau dan kemudian memuliakan Yesus kalo kita nggak kasih tau (bersaksi/berbicara/memberikan informasi) tentang Yesus? Betul nggak?

Ayat diatas sering dijadiin dalih/alasan buat kita nggak bersaksi/menginjili. Kita biasanya berdalih kalo bersaksi itu nggak perlu lewat perkataan, cukup dengan perbuatan (ngaku deh, hehe). Ternyata, sebaliknya bo! Ayat ini justru adalah alasan buat kita wajib bersaksi (dengan perkataan/informasi).

Misalnya, kita ngelakuin kegiatan sosial dengan kasih makan gratis ke gelandangan. Apa kita udah jadi ‘terang’? Belum, kita baru ‘ngelakuin perbuatan baik’, si gelandangan itu hanya akan berterimakasih dan memuji kebaikan kita (bukan memuji kebaikan Tuhan Yesus!). Kita baru jadi ‘terang’ kalo kita juga bersaksi/kasih tahu gelandangan itu alasan kenapa kita ngelakuin perbuatan itu (misalnya kasih tahu kalo kita ngelakuinnya karena Tuhan Yesus yang nyuruh kita), maka gelandangan itu akan ‘ngelihat perbuatan baik kita lalu memuliakan Bapa/Yesus’ sesuai dengan ayat di atas. Nah sekarang ngerti kan? Orang-orang nggak bakalan pernah memuliakan Yesus buat segala sesuatu yang kita kerjakan atau yang kita punya dalam hidup kita kecuali kalo kita mengarahkan perhatian mereka pada Yesus! Satu-satunya cara mengarahkannya adalah dengan cara bersaksi tentang Yesus.

Tapi bukan berarti kita berhenti berbuat baik (karena kalo kita berbuat baik pada orang artinya kita berbuat baik pada Yesus juga lho, baca Matius 25:44-45), tapi ternyata berbuat baik aja nggak cukup buat kita bisa jadi ‘terang’.

“TERNYATA KALO KITA HANYA BERBUAT BAIK (MISALNYA DENGAN MEMBERI MAKAN GELANDANGAN), KITA BELUM JADI TERANG!”

KABAR BAIK
Kata Ray Comfort (pemimpin pelayanan Way of Master bareng Kirk Cameron) penginjilan atau bersaksi itu artinya membagikan iman kita ama orang lain. Ato kalo sederhananya, penginjilan itu sering didefinisikan sebagai memberitakan kabar baik. Kabar baik apaan? Ya kabar baik kalo Yesus udah datang ke dunia buat mati menebus dosa kita en kita yang mo percaya ama Dia bisa masuk Surga en menikmati karunia hidup kekal. Satu hal yang nggak boleh kita lupa waktu bersaksi, yaitu Yesus-nya. Soalnya tujuan kita PI itu ‘kan mengenalkan Yesus ama orang-orang yang emang belum kenal Yesus. Gimana caranya?

BERSAKSI NGGAK SAMA DENGAN MEMENANGKAN JIWA!
Ini yang banyak jadi ‘stress’ buat orang Kristen. Ada yang bilang kalo kita harus memenangkan jiwa. Ternyata, Tuhan nggak pernah kok bilang secara langsung kalo kita harus memenangkan jiwa! Tuhan hanya menyuruh kita buat bersaksi! Beda lho antara bersaksi dengan memenangkan jiwa!

“Sebab Kristus mengutus aku (Paulus) bukan untuk membaptis, tetapi untuk memberitakan Injil…” (1 Korintus 1:17)

“…dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." (Kisah 1:8b)

Analoginya ama dengan situasi dalam pengadilan. Ada saksi dan ada pembela. Tugas saksi adalah menerangkan apa yang dia ketahui, bukan buat memenangkan perkara. Sedangkan seorang pembela bertugas untuk berusaha menyelesaikan suatu perkara dengan berhasil. Emang suatu sukacita kalo kita bisa memenangkan jiwa, kalo kita emang bisa. Tapi Tuhan hanya mewajibkan kita buat bersaksi.

BERSAKSI ITU WAJIB!!!
“Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.” (Markus 16:15).

Semua orang percaya itu wajib bersaksi. Tapi sekarang ada anggapan kalo yang harus menginjili atau bersaksi itu hanya orang yang udah punya gelar Ev (evangelis), Pdt (pendeta), ato yang emang punya panggilan (jawatan) sebagai penginjil ato cuma mereka-mereka yang punya sebutan hamba Tuhan.

Oke, wait a second, who says so? Alkitab nggak pernah mengajar kita cuman sebagian orang aja yang harus penginjilan, yang lain cuma jadi penonton. Nggak lagi. Kalo dibilang tugas penginjilan buat orang yang punya sebutan hamba Tuhan, itu benar karena semua orang percaya itu adalah hamba Tuhan. Coba kita liat di 1 Petrus 2:9 “Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib.”

Menjadi saksi Kristus nggak cuman lewat tingkah laku dan pola hidup sehari-hari, tapi juga harus lewat kesaksian iman secara verbal!

Thursday 4 July 2013

Believe In God, Faith In God!

    Professor : You are a Christian, aren't you, son ?
    Student : Yes, sir.
    Professor : So you Believe in GOD ?
    Student : Absolutely, sir.
    Professor : Is GOD Good ?
    Student : Sure.
    Professor : Is GOD ALL - POWERFUL ?
    Student : Yes.
    Professor : My Brother died of Cancer even though he Prayed to GOD to Heal him. Most of us would attempt to help others who are ill. But GOD didn't. How is this GOD good then? Hmm?
    ( Student is silent )
    Professor : You can't answer, can you ? Let's start again, Young Fella. Is GOD Good?
    Student : Yes.
    Professor : Is Satan good ?
    Student : No.
    Professor : Where does Satan come from ?
    Student : From . . . GOD . . .
    Professor : That's right. Tell me son, is there evil in this World?
    Student : Yes.
    Professor : Evil is everywhere, isn't it ? And GOD did make everything. Correct?
    Student : Yes.
    Professor : So who created evil ?
    (Student does not answer)
    Professor : Is there Sickness? Immorality? Hatred? Ugliness? All these terrible things exist in the World, don't they?
    Student : Yes, sir.
    Professor : So, who Created them ?
    ( Student has no answer )
    Professor : Science says you have 5 Senses you use to Identify and Observe the World around you. Tell me, son . . . Have you ever Seen GOD?
    Student : No, sir.
    Professor : Tell us if you have ever Heard your GOD?
    Student : No , sir.
    Professor : Have you ever Felt your GOD, Tasted your GOD, Smelt your GOD? Have you ever had any Sensory Perception of GOD for that matter?
    Student : No, sir. I'm afraid I haven't.
    Professor : Yet you still Believe in HIM?
    Student : Yes.
    Professor : According to Empirical, Testable, Demonstrable Protocol, Science says your GOD doesn't exist. What do you say to that, son?
    Student : Nothing. I only have my Faith.
    Professor : Yes, Faith. And that is the Problem Science has.
    Student : Professor, is there such a thing as Heat?
    Professor : Yes.
    Student : And is there such a thing as Cold?
    Professor : Yes.
    Student : No sir. There isn't.
    ( The Lecture Theatre becomes very quiet with this turn of events )
    Student : Sir, you can have Lots of Heat, even More Heat, Superheat, Mega Heat, White Heat, a Little Heat or No Heat... But we don't have anything called Cold. We can hit 458 Degrees below Zero which is No Heat, but we can't go any further after that. There is no such thing as Cold. Cold is only a Word we use to describe the Absence of Heat. We cannot Measure Cold. Heat is Energy. Cold is Not the Opposite of Heat, sir, just the Absence of it.
    ( There is Pin - Drop Silence in the Lecture Theatre )
    Student : What about Darkness, Professor? Is there such a thing as Darkness?
    Professor : Yes. What is Night if there isn't Darkness?
    Student : You're wrong again, sir. Darkness is the Absence of Something¡ You can have Low Light, Normal Light, Bright Light, Flashing Light . . . But if you have No Light constantly, you have nothing and its called Darkness, isn't it? In reality, Darkness isn't. If it is, were you would be able to make Darkness Darker, wouldn't you?
    Professor : So what is the point you are making, Young Man ?
    Student : Sir, my point is your Philosophical Premise is flawed.
    Professor : Flawed ? Can you explain how?
    Student : Sir, you are working on the Premise of Duality. You argue there is Life and then there is Death, a Good GOD and a Bad GOD. You are viewing the Concept of GOD as something finite, something we can measure. Sir, Science can't even explain a Thought. It uses Electricity and Magnetism, but has never seen, much less fully understood either one. To view Death as the Opposite of Life is to be ignorant of the fact that Death cannot exist as a Substantive Thing. Death is Not the Opposite of Life: just the Absence of it. Now tell me, Professor, do you teach your Students that they evolved from a Monkey?
    Professor : If you are referring to the Natural Evolutionary Process, yes, of course, I do.
    Student : Have you ever observed Evolution with your own eyes, sir?
    ( The Professor shakes his head with a Smile, beginning to realize where the Argument is going )
    Student : Since no one has ever observed the Process of Evolution at work and Cannot even prove that this Process is an On - Going Endeavor, Are you not teaching your Opinion, sir? Are you not a Scientist but a Preacher?
    ( The Class is in Uproar )
    Student : Is there anyone in the Class who has ever seen the Professor's Brain?
    ( The Class breaks out into Laughter )
    Student : Is there anyone here who has ever heard the Professor's Brain, Felt it, touched or Smelt it? . . . No one appears to have done so. So, according to the Established Rules of Empirical, Stable, Demonstrable Protocol, Science says that you have No Brain, sir. With all due respect, sir, how do we then Trust your Lectures, sir?
    (The Room is Silent. The Professor stares at the Student, his face unfathomable.)
    Professor : I guess you'll have to take them on Faith, son.
    Student : That is it sir . . . The Link between Man & GOD is FAITH. That is all that Keeps Things Moving & Alive.


    NB:
    I believe you have enjoyed the Conversation . . . and if so . . . You'll probably want your Friends / Colleagues to enjoy the same . . . won't you?
    Forward them to Increase their Knowledge . . . or FAITH.
    It turned out later that the student is Albert Einstein


Sumber: Unknown