“But to as many as did receive and welcome Him, He gave the authority to become the children of GOD, that is, to those who believe in His name” (John 1:12)

Friday 8 November 2013

Kesaksian Anak Tuhan

"Dimerdekakan oleh Kristus

Dua tahun yang lalu, ada perubahan besar di hidupku. Tidak hanya secara fisik, tapi juga hati dan jiwaku semakin diperbaharui.
Kalian pernah mendengar “skoliosis”? Ya, itu adalah kelainan tulang belakang, dimana tulang belakang bengkok ke kanan atau kiri. Aku adalah skolioser (panggilan untuk orang yang mengalami skoliosis).
Sejak SMP, aku sudah merasakan kelainan ini, namun ketika kuliah aku baru merasakan efek yang luar biasa. Aku sering mengalami sesak nafas, sakit di dada, sakit di leher ketika makan atau minum, dan merasa pegal. Semakin hari bentuk badanku menjadi tidak simetris karena bertambah miring.
Aku sudah memeriksakannya ke dokter, dan satu-satunya saran dokter adalah operasi karena kondisiku yang sudah tidak bisa lagi dibantu dengan menggunakan brace (alat untuk menyangga badan).
Saat itu aku sangat bergumul dengan sakitku ini. Biaya untuk operasi tidak sedikit, dan dengan melihat latar belakang keluargaku, aku tahu tindakan operasi tidak mungkin dilaksanakan.
Beberapa teman PMK di kampus mengetahui kondisiku ini dan mereka berinisiatif membantuku mengumpulkan dana operasi lewat teman-teman sesame mahasiswa dan alumni. Awalnya aku tidak yakin karena jumlah yang dibutuhkan cukup besar sementara dokter sudah menyarankan untuk segera dilakukan operasi.
Masa itu adalah masa dimana aku merasa sangat down. Aku takut menghadapi operasi, aku takut dengan resiko yang ada. Karena operasi yang dilakukan adalah operasi besar maka kesalahan sedikit saja dapat berakibat fatal, yaitu kelumpuan. Aku sering menangis sambil berdoa kepada Tuhan kenapa Tuhan memberikanku pergumulan ini. Rasanya aku yang lemah ini tidak akan mampu melewatinya.
Namun syukur kepada Tuhan Yesus karena melalui setiap hal yang aku jalani, Ia memberikan banyak pelajaran. Aku melihat bagaimana Tuhan bekerja secara luar biasa dalam hidupku. Tidak hanya dari kampus, dari gereja pun turut membantu pergumulan operasiku ini.
Tadinya operasi akan dilaksanakan pada 17 Agustus 2011, namun pada hari itu operasi tidak bisa dijadwalkan karena tanggal merah. Dan akhirnya operasi dilaksanakan seminggu setelahnya, yaitu 24 Agustus 2011.
Sekarang, sudah hampir 2 tahun berlalu setelah operasiku. Sampai sekarang aku selalu terkagum dengan pekerjaan Tuhan melalui semua itu. Aku bersyukur dengan kesehatan yang Tuhan anugerahkan kepadaku. Aku juga bersyukur Tuhan memberikan kebebasanku dari efek-efek yang ditumbulkan skoliosis. Sekarang kondisiku jauh lebih baik. Aku tidak lagi merasakan sakit-sakit seperti dulu, namun karena ada pen yang menyangga tubuhku sekarang maka aku harus lebih berhati-hati dalam beraktifitas.
Semoga sharing ini dapat menguatkan kita semua. Percayalah Tuhan selalu ada dekat kita. Apa yang terjadi ketika terang, jangan ragukan ketika gelap datang. Allah yang telah memimpin aku dalam pergumulan itu, Allah yang sama juga, yang akan memimpin kita dalam menghadapi setiap pergumulan hidup. Trust Him!


“Aku tidak akan mati, tetapi hidup dan aku akan menceritakan perbuatan-perbuatan Tuhan” –Mazmur 118: 17-


Sumber Kesaksian : Hilda Jusuf