“But to as many as did receive and welcome Him, He gave the authority to become the children of GOD, that is, to those who believe in His name” (John 1:12)

Monday, 12 December 2011

ONE THING TO NEVER FORGET

Your presence, is a present to the world.
You’re unique and one of a kind.
Your life can be, what you want it to be.
Take the days, just one at a time.

Count your blessings, not your troubles.
You’ll make it through, whatever comes along.
Within you, are so many answers.
Understand, have courage, be strong.
Don’t put limits on yourself.

So many dreams, are waiting to be realized.
Decisions are too important, to leave to chance.
Reach for your peak, your goal and your prize.
Nothing wastes more energy, than worrying.
The longer one carries a problem, the heavier it gets.
Don’t take things too seriously.

Live a life of serenity, not a life of regrets.
Remember, that a little love goes a long way.
Remember, that a lot of love goes forever.
Remember, that friendship is a wise investment.
Life’s treasures, are people… together.
Realize, that it’s never too late.

Do ordinary things, in a extraordinary way.
Have health, hope and happiness.
Take the time, to wish upon a star.
And don’t ever forget….
For even a day….
How very special you are.


by. GMA

Tuesday, 8 November 2011

Belajar Menanggung Risiko Kehidupan dari Anak Kecil

“Remember that great love and great achievements involve great risk. - Ingat! Cinta yang besar dan prestasi tinggi melibatkan resiko yang besar pula.” ~ Anonim

Risiko memiliki komponen ketidakpastian. Seumpama seseorang meloncat dari gedung berlantai 21 dan mengenakan parasut di punggungnya, ia tidak punya kepastian apakah nantinya parasut itu terbentang dengan baik ataukah tidak. Jika parasut itu gagal di kembangkan, dia berisiko terluka atau meninggal. Tetapi jika ia terjun tanpa parasut, jelaslah ia pasti meninggal dan berarti ia sama sekali tidak menghadapi risiko. Karena risiko itu ditandai dengan berbagai kemungkinan atau ketidakpastian.

Risiko juga bersifat perorangan. Kalaupun misalnya terjadi luberan lumpur panas seperti yang terjadi di Porong - Jawa Timur itu pasti tak hanya dihadapi perusahaan pengebor gas bumi. Tetapi risiko luberan lumpur panas tersebut juga menimpa semua komponen, diantarnya para pemegang saham, kreditur, dewan direksi, pegawai, terlebih penduduk sekitar yang harus mengungsi meninggalkan rumah dan harta benda karena terendam lumpur panas, dan lain sebagainya.

Kita menghadapi risiko setiap hari entah pada saat kita menyeberang jalan, makan, sekolah atau mengejar angkutan kota untuk berangkat kerja atau bahkan pada saat tidur. Beberapa sikap hati-hati sekalipun juga mengandung risiko. Contoh kita mencuci buah-buahan dan sayuran dengan larutan khusus supaya terhindar dari dampak penggunaan pestisida yang melekat pada buah-buahan dan sayuran. Tetapi ternyata langkah tersebut juga memiliki konsekuensi negatif yaitu berkurangnya vitamin dan mineral yang terkandung di dalamnya.

Dengan kata lain, risiko menguasai berbagai area dalam kehidupan pribadi maupun dalam kehidupan profesional dimanapun kita berada. Kendati demikian, jangan sampai kita berkeinginan untuk tidak menghadapi risiko, karena hal itu sangatlah tidak produktif. Segala risiko tak harus mengganggu kelangsungan aktifitas kita sehari-hari ataupun upaya kita untuk menjadi lebih baik.

Baiknya kita tidak belajar bagaimana menghadapi risiko dari anak kecil yang mencoba memulai langkah-langkah pertamanya. Umumnya mereka teguh berusaha melangkah, walaupun risikonya ia harus berkali-kali terjatuh. Lambat laun setelah terus mencoba, maka ia akan dapat berjalan bahkan berlari.

Contoh lain anak kecil itu ingin mengambil sesuatu di atas meja yang lebih tinggi dari tubuhnya sendiri. Untuk mendapatkan posisi yang strategis dan dapat menjangkau benda tersebut mungkin ia berusaha menyusun beberapa kursi. Bisa jadi ia berhasil mendapatkan posisi yang ideal, tetapi tak jarang ia harus menghadapi risiko kursi terguling dan ia terjatuh ke lantai.

Yang sering terjadi, anak itu mungkin menangis sebagai bentuk ungkapan rasa sakit. Tetapi itu hanya sebentar. Ia akan berusaha sekali lagi, dan tak pernah putus asa mencoba terus. Ketika ia sudah berhasil menjangkau benda yang ia maksud, ia pasti sudah melupakan rasa sakit atau kepalanya yang benjol akibat berulangkali terjatuh.

Sikap anak kecil sebenarnya pelajaran bagi kita untuk terus berupaya meskipun nantinya kita mungkin menghadapi risiko. Mereka yang gagal karena memilih berhenti ketika menghadapi risiko, misalnya gagal, ditipu orang, krisis karena situasi bisnis kacau dan lain sebagainya. Tetapi tak sedikit diantara mereka yang sangat berhasil karena menjadikan kegagalan sebagai pelajaran berharga dan terus berupaya.

Pebisnis sukses seperti Donald Trump berani berinvestasi pada bisnis-bisnis potensial tetapi berisiko tinggi. Ia pernah menanggung risiko kebangkrutan dan hutang sebesar 2 milyar USD pada tahun 1990-an. Sampai-sampai ia tak dapat membayar hutang tersebut. Tetapi pria lulusan University of Pennsylvania’ s Wharton School itu tetap optimis dapat menciptakan sesuatu yang besar dan istimewa.

Ia kembali memanfaatkan kemampuan bernegosiasi dan kepintarannya untuk kembali berinvestasi. Ia memiliki keberanian menembus dunia bisnis yang penuh dengan risiko dan melakukan manuver bisnis yang paling luar biasa dalam sejarah, sampai akhirnya mampu merajai bisnis di bidang perhotelan, kasino, real estate dan lain sebagainya. Keberanian melangkah sekaligus menanggung risiko berbisnis menjadikan Donald Trump sekarang sebagai salah seorang terkaya di dunia.

Seandainya Donald Trump tak memulai langkahnya di dunia bisnis, dijamin pasti dia tak akan mengalami risiko gagal. Dengan kata lain, orang-orang sukses di dunia ini memulai segala segala keberhasilan dengan berenang dalam lautan risiko. Jika kita memilih sukses, maka langkah yang paling tepat untuk menyongsong sukses itu adalah segera memulai dan terus mencoba.

Dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwasanya kegagalan adalah bagian dari paket kesuksesan. Jika kita menyerah pada saat kita gagal maka kita tak akan pernah menyadari begitu dekat posisi kita dengan kesuksesan itu. Bila kita cukup memahami bagaimana cara menanggung risiko dari seorang anak kecil, maka jangan pernah lagi menghitung berapa kali kita gagal, melainkan menentukan secara pasti kapan kita bisa sukses dengan berusaha, berubah, dan memperbaiki strategi secara simultan atau terus menerus.
 
Sumber: Andrew Ho

Tuesday, 25 October 2011

Renungan Inspiratif

BAGIAN TERPENTING DARI TUBUHMU

Bagian Terpenting Dari Tubuhmu?

Ibuku selalu bertanya padaku, apa bagian tubuh yang paling penting.

Bertahun-tahun, aku selalu menebak dengan jawaban yang aku anggap benar. Ketika aku muda, aku pikir suara adalah yang paling penting bagi kita sebagai manusia, jadi aku jawab, "Telinga, Bu." Tapi, ternyata itu bukan jawabannya.

"Bukan itu, Nak. Banyak orang yang tuli. Tapi, teruslah memikirkannya dan aku menanyakan lagi nanti."

Beberapa tahun kemudian, aku mencoba menjawab, sebelum dia bertanya padaku lagi. Sejak jawaban pertama, kini aku yakin jawaban kali ini pasti benar. Jadi, kali ini aku memberitahukannya. "Bu, penglihatan sangat penting bagi semua orang, jadi pastilah mata kita."

Dia memandangku dan berkata, "Kamu belajar dengan cepat, tapi jawabanmu masih salah karena banyak orang yang buta."

Gagal lagi, aku meneruskan usahaku mencari jawaban baru dan dari tahun ke tahun Ibu terus bertanya padaku beberapa kali dan jawaban dia selalu, "Bukan. Tapi, kamu makin pandai dari tahun ke tahun, Anakku."

Akhirnya tahun lalu, kakekku meninggal. Semua keluarga sedih. Semua menangis. Bahkan, ayahku menangis. Aku sangat ingat itu karena itulah saat kedua kalinya aku melihatnya menangis. Ibuku memandangku ketika tiba giliranku untuk mengucapkan selamat tinggal pada kakek.

Dia bertanya padaku, "Apakah kamu sudah tahu apa bagian tubuh yang paling penting, sayang?"

Aku terkejut ketika Ibu bertanya pada saat seperti ini. Aku sering berpikir, ini hanyalah permainan antara Ibu dan aku. Ibu melihat kebingungan di wajahku dan memberitahuku, "Pertanyaan ini penting. Ini akan menunjukkan padamu apakah kamu sudah benar-benar "hidup".

Untuk semua bagian tubuh yang kamu beritahu padaku dulu, aku selalu berkata kamu salah dan aku telah memberitahukan kamu kenapa. Tapi, hari ini adalah hari di mana kamu harus mendapat pelajaran yang sangat penting." Dia memandangku dengan wajah keibuan. Aku melihat matanya penuh dengan air. Dia berkata, "Sayangku, bagian tubuh yang paling penting adalah bahumu."

Aku bertanya, "Apakah karena fungsinya untuk menahan kepala?"

Ibu membalas, "Bukan, tapi karena bahu dapat menahan kepala seorang teman atau orang yang kamu sayangi ketika mereka menangis. Kadang-kadang dalam hidup ini, semua orang perlu bahu untuk menangis. Aku cuma berharap, kamu punya cukup kasih sayang dan teman-teman agar kamu selalu punya bahu untuk menangis kapan pun kamu membutuhkannya."

Akhirnya, aku tahu.Bagian tubuh yang paling penting adalah tidak menjadi orang yang mementingkan diri sendiri.Tapi, simpati terhadap penderitaan yang dialami oleh orang lain.

Orang akan melupakan apa yang kamu katakan.Orang akan melupakan apa yang kamu lakukan.Tapi, orang TIDAK akan pernah lupa bagaimana kamu membuat mereka berarti.

by. GMA

Wednesday, 19 October 2011

Kesulitan Sebagai Sebuah Kesempatan

Firman Tuhan

(Yosua 6:15-23) Belajar untuk melihat kesulitan-kesulitan sebagai suatu kesempatan membutuhkan waktu dan latihan. Kita dapat mempercepat proses ini dengan mengingat kembali beberapa kebenaran.
  • TUHAN SEDANG BEKERJA
Apabila rintangan-rintangan tetap tidak beranjak dari hidup kita dan situasi hidup kita kelihatannya tidak mengalami perubahan, maka sebenarnya Tuhan sedang merangkai orang-orang dan kejadian-kejadian di sekeliling kita untuk menggenapi rencana-Nya, Dia bekerja secara diam-diam, tidak terlibat, dan efektif untuk kita.
  • TUHAN SEDANG MEMPERSIAPKAN JALAN.
Dia sudah memutuskan rintangan-rintangan mana yang akan disingkirkan dan rintangan-rintangan mana yang akan dibiarkan tetap tinggal. Tuhan akan mempersiapkan jalan keluar untuk rintangan-rintanag yang tetap ada dalam hidup kita atau Tuhan akan membuat rintangan-rintangan itu sebagai alat untuk menggenapi rencana-Nya.
  • TUHAN MEMBUTUHKAN KERJA SAMA KITA.
Dia ingin kita siap menghadapi situasi-situasi yang sulit. Melalui Firman-Nya, Tuhan mengkomunikasikan apa yang perlu kita ketahui dan IA juga memperlengkapi kita (Ibrani 13:20-21).
  • TUHAN TERLIBAT SECARA PRIBADI.
Tuhan ingin menumbuhkan di dalam diri kita kepekaan yang lebih besar akan hadirat-Nya. Melalui Firman Tuhan, doa dan orang-orang percaya lainnya, kita dapat yakin bahwa Tuhan itu dekat.
  • TUHAN MEMBERIKAN INSTRUKSI YANG JELAS.
Tuhan tidak memberikan kekacauan. Apakah pimpinan Tuhan yang kita terima langkah demi langkah atau sekaligus, IA meminta kita untuk percaya kepada-Nya bukan pada pemikiran kita sendiri (Amsal 3:5-6). Menghadapi tantangan membutuhkan keberanian, kesabaran dan iman. Dibutuhkan satu keberanian untuik menghadapi rintangan, melangkah bersama-sama Tuhan, dan melakukan apa yang diinginkan-Nya. Kesabaran sangat dibutuhkan ketika kita menanti-nantikan Dia untuk menyatakan rencana-Nya dan memperlengkapi kita. Iman sangat diperlukan agar kita dapat mempercayai Tuhan dan menanti-Nya.


by. GMA

Wednesday, 28 September 2011

Renungan Inspiratif

Iman Yang Ragu

Firman Tuhan -- (Matius 21:18-22)

Pada prinsipnya Tuhan tidak dapat menyangkal diri-Nya sendiri dengan menjawab doa seseorang, sekalipun dinaikkan dengan ragu-ragu. Sebagai orang percaya, seharusnya kita memiliki iman yang stabil. sebab dengan iman yang stabil, kita dapat meminta apapun yang menjadi harapan kita kepada Tuhan. Dia sanggup memberikan apa saja, bahkan lebih daripada yang kita doakan.

Menstabilkan iman yang goyah membutuhkan dua macam tindakan:

1) Ketetapan hati. Bila kita harus menghadapi situasi yang sulit sendirian, tambatkanlah pikiran dan hati kita kepada Tuhan. Katakan:"Aku tidak mau lagi meragukan Allahku." Kalimat seperti ini harus kita ucapkan dengan yakin, ketika kita menghadapi kesulitan, kekhwatiran ataupun kesedihan. Ketika iblis berusaha membisikkan sesuatu yang melemahkan iman kita, katakanlah dengan tegas kepadanya, bahwa kita mengenal siapa Bapa kita yang akan melakukan apa yang dijanjikan-Nya. Setan tidak dapat melawan iman yang stabis dan antap.

2). Renungankanlah Firman Allah dan janji-janji-Nya. Bila kita tekun merenungkan janji-janji Allah, maka janji-janji itu akan meresap dalam kehidupan kita setiap hari. Akibatnya, pikiran dan hati kita diisi dengan kehendak Bapa. Kita mulai berpikir sebagaimana Dia berpikir. Jadi pastikan, setiap kali kita mendapatkan makanan rohani dari Alkitab, baik melalui khotbah, pemahaman Alkitab atau bacaan peribadi, biasakanlah untuk membuat catatan dan menyediakan waktu sekali lagi untuk merenungkan bacaan itu. Sehingga setiap kali kita menghadapi situasi yang sulit dan ujian iman, kita dapat mengingat janji-janji Allah dan membulatkan tekad kita untukmempercayai Dia sepenuhnya.

Ketahuilah, orang Kristen dengan iman yang stabil, akan selalu berdoa berdasarkan janji-janji Bapa. Sejak pertama kali doanya diucapkan, ia tahu pasti bahwa Bapa sedang bekerja untuk menjawab doa-doanya. Saudaraku, iman adalah suatu petualangan yang luar biasa.

Tetaplah berdoa!!
 
by. GMA

Sunday, 28 August 2011

Renungan Inspiratif

Tiada seorang pun yang bisa kembali dan mulai baru dari awal. Setiap orang dapat mulai saat ini dan melakukan akhir yang baru.

Tuhan tidak menjanjikan hari-hari tanpa sakit, tertawa tanpa kesedihan, matahari tanpa hujan, tetapi Dia menjanjikan kekuatan untuk hari itu, kebahagiaan untuk air mata, dan terang dalam perjalanan.

Kekecewaan bagai "polisi tidur", ini akan memperlambatmu sedikit tetapi kau selanjutnya akan menikmati jalan rata. Jangan tinggal terlalu lama saat ada "polisi tidur".

Berjalanlah terus.
Ketika kau kecewa karena tidak memperoleh apa yang kaukehendaki, terimalah dan bergembiralah, karena Tuhan sedang memikirkan sesuatu yang lebih baik untuk dirimu,

Saat terjadi sesuatu padamu, baik atau buruk, pertimbangkanlah artinya...

Ada suatu maksud untuk setiap kejadian dalam kehidupan, mengajarmu bagaimana lebih seringkali tertawa atau tidak terlalu keras menangis.

Kau tidak dapat memaksa seseorang mencintaimu, apa yang dapat kau perbuat hanyalah membiarkan dirimu untuk dicintai, selebihnya ada pada orang itu untuk menilai dirimu.

Ukuran cinta adalah saat kau mencintai tanpa batas. Dalam kehidupan jarang akan kautemui seseorang yang kaucintai dan orang itu mencintaimu juga.

Jadi sekali kau memperoleh cinta jangan lepaskan, ada kemungkinan cinta itu tidak datang kembali.

Lebih baik kehilangan harga dirimu kepada orang yang mencintaimu, daripada kehilangan orang yang kaucintai karena harga dirimu.

Kita terlalu membuang-buang waktu untuk mencari-cari orang yang sesuai untuk dicintai atau melihat kesalahan-kesalahan pada orang yang telah kita cintai, dari pada malah seharusnya kita menyempurnakan cinta yang kita berikan.

Jika kau sungguh-sungguh senang pada seseorang, janganlah kau mencari-cari kekurangannya, kau jangan mencari-cari alasan, kau jangan mencari-cari kesalahannya.

Malahan, kau atasi kesalahan-kesalahan itu, kau terima kekurangan-kekurangan itu dan jangan kau hiraukan alasan-alasan itu

Jangan pernah meninggalkan rekan lama. Kau tidak akan pernah mendapat penggantinya.

Persahabatan adalah bagai anggur, tambah lama akan tambah baik

by, GMA

Tuesday, 19 July 2011

Saat Bimbang


Ketika hatiku merasa pahit.....
aku dungu dan tidak mengerti, seperti hewan aku di dekat-Mu. Tetapi aku tetap di dekat-Mu (Mazmur 73:21-23)


"Aku memanggil-Mu, ingin bergantung pada-Mu, tetapi Engkau tak menjawab. Aku sendirian....Di mana imanku?
Yang ada hanya kehampaan dan kegelapan." Demikianlah Ibu Teresa menuliskan salah satu suratnya. Ketika surat-surat pribadinya dipublikasikan, orang kaget. Tak habis pikir, bagaimana mungkin seorang rohaniawan terkenal seperti dia bisa mengalami kebimbangan hidup? Bukankah dunia mengenalnya sebagai tokoh yang begitu mencintai Tuhan dan sesama?

Hal ini tidak mengherankan. Pemazmur pun pernah bimbang akan kehadiran Tuhan"Seperti hewan aku di dekat-Mu." katanya. Anjng peliharaan hanya paham beberapa instruksi tuannya. Pengertiannya terbatas sekali. Tak bisa ia memahami maksud sang tuan sepenuhnya. Seperti itulah kondisi pemazmur. Ia tak mengerti, mengapa Tuhan membiarkan orang jahat hidup enak dan jaya. Ia yang hidup bersih justru "nyaris tergelincir". Namun ia bertekad,"aku tetap didekat-Mu." Itulah yang membuatnya tetap bertahan di masa bimbang. Akhirnya,pelan-pelan Tuhan membukakan rencanya-Nya dan membuat ia mengerti maksud-Nya.


Saat hidup tampak tidak adil, bisa jadi kita pun bimbang. Merasa Tuhan seolah-olah tak ada dan tak berkuasa. Kita meragukan pimpinana-Nya. Ini wajar. Tiap orang percaya pernah mengalaminya. Yang penting bagaimana sikap kita ketika menjalani masa itu. Dalam kebimbangan, Ibu teresa tetap giat melayani sesama. Pemazmur memilih tetap mendekat kepada Tuhan. Kita pun dapat memilih untuk tetap ada di jalan-Nya, sekalipun ada saat dimana hadir-Nya tidak nyata terasa.**


~ Matahari selalu ada sekalipun awan menutupinya.
Tuhan selalu ada sekalipun masalah kita menutupi Nya. ~

by. IFFON - GMA

Sunday, 5 June 2011

Memandang Cermin Kemuliaan Allah

Firman Tuhan

"Kita semua dengan wajah tidak terselubung, sambil memandang kepada cermin kemuliaan Allah, diubah menjadi citra yang serupa...."
(2 Korintus 3:18. NKJV).


Sifat utama yang dapat ditampilkan seorang Kristen adalah keterbukaan penuh yang tidak terselubung di hadapan Allah, yang membiarkan kehidupannya menjadi cermin bagi orang lain. Bila Roh memenuhi kita, kira diubahkan, dan dengan memandang Allah, kita menjadi cermin.
Anda selalu dapat mengetahui bila seseorang telah memandang kemuliaan Tuhan, karena roh Anda dapat merasakan bahwa dia mencerminkan sifat Tuhan sendiri. Waspadalah akan apapun yang akan menodai cermin yang ada dalam diri Anda. Hampir selalu, sesuatu yang baik yang akan mencemarinya sesuatu yang baik, tetapi bukan sesuatu yang terbaik.

Hal yang terpenting bagi kita adalah terus menjaga agar hidup kita terbuka bagi Allah. Biarlah semua hal yang lain termasuk pekerjaan, pakaian dan makanan dikesampingkan. Kesibukan dalam banyak hal akan mengaburkan pemusatan perhatian kita kepada Allah. Kita harus berusaha agar tetap memandang Dia, sambil memelihara hidup kita sepenuhnya rohani. Biarkan semua hal lain datang dan pergi semaunya; namun jangan sekali-kali mengaburkan hidup yang "tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah" (Kolose 3:3).
Jangan sekali-kali membiarkan gaya hidup yang terburu-buru mengganggu hubungan Anda dengan Dia. Ini mudah terjadi, tetapi kita harus waspada terhadapnya. Pelajaran tersulit dari kehidupan Kristen adalah belajar untuk terus-menerus "memandang cermin kemuliaan Allah....."

Tuhan Berkati 

by. GMA

Thursday, 5 May 2011

Segar Menghadapi Semua

Firman Tuhan

"Yesus menjawab.'Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat kerajaan Allah"
(Yohanes 3:3).


Terkadang kita merasa segar-bugar dan berhasrat untuk menghadiri suatu kebaktian doa, tetapi apakah kita merasakan kesegaran yang sama saat menghadapi tugas biasa seperti menyemir sepatu ?

Dilahirkan kembali oleh Roh sudah jelas merupakan karya Allah, yang misterius seperti angin, yang menakjubkan seperti Allah sendiri. Kita tidak mengetahui asal mulanya - hal itu tersembunyi jauh di kedalaman jiwa kita. Dilahirkan kembali merupakan suatu awal yang lestari dan abadi.
Peristiwa itu senantiasa menyuguhkan kesegaran dalam memikirkan, membicarakan dan menghayatinya - suatu kejutan bersinambungan dari hidup Allah. Hilangnya kesegaran menunujukkan bahwa ada sesuatu dalam hidup kita yang menyimpang dari Allah. Kita berkata sendiri,"Aku harus melakukan hal ini atau ini takkan pernah terwujud." Itulah tanda pertama dari hilangnya kesegaran. Apakah pada saat ini kita merasa segar atau merasa lelah, kebingungan berusaha mencari tahu tindakan yang harus dilakukan? Kesegaran bukanlah hasil dari kepatuhan; itu berasal dari Roh Kudus. Kepatuhan memelihara kita agar tetap "hidup didalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang"(1 Yohanes 1:7).

Peliharalah dengan gigih hubungan Anda dengan Allah. Yesus berdoa "supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita adalah satu" - tanpa rintangan di antaranya (Yohanes 17:22).
Jagalah agar segenap hidup Anda terus-menerus terbuka bagi Yesus Kristus. Jangan hanya berpura-pura terbuka kepada Dia. Apakah Anda mendapatkan hidup anda dari sumber lain selain dari Allah sendiri ? Jika Anda bergantung pada sesuatu yang lain sebagai sumber kesegaran dan kekuatan Anda, Anda takkan sadar bila kuasa-Nya lenyap.

Dilahirkan kembali olrh Roh mempunyai lebih banyak makna ketimbang yang biasa kita pikirkan. Peristiwa itu memberikan kepada kita penglihatan baru dan menjaga kita tetap segar sepenuhnya untuk menghadapi semua melalui persediaan kehidupan Allah yang tidak kunjung habis.

Tuhan Berkati 

by. GMA

Tuesday, 5 April 2011

Dari Dalam

Firman Tuhan

Setiap jalan orang adalah lurus menurut pandangannya sendiri, Tetapi Tuhanlah yang menguji hati.(Amsal 21:2)

Ada sebuah cerita tentang seorang anak yang pergi ke gereja bersama ibunya. Di tengah kebaktian, anak ini resah dan berdiri dari empat duduknya, ibunya menyuruhnya duduk kembali. Anak itu duduk, tetapi tak lama kemudian ia berdiri lagi.

Ibunya menyuruhnya duduk kembali dan anak itupun duduk. tetapi tak lama kemudian ia berdiri lagi. Dan setelah beberapa kali kejadian ini terulang, akhirnya ibunya hilang kesabarannya. Lalu ibu itu memegang kepala anaknya, mendorong dan mendudukkan anaknya di tempat duduk. Anak itu berkata kepada ibunya:"I am sitting on the outside, but I am standing on the inside."

Kita tidak dapat mengubah seseorang dari luar tanpa perubahan dari dalam hatiinya. Kita bisa menuntut, mengkhotbahi atau memaksa seseorang untuk berubah atau bertobat, tetapi kalau dalam hatinya ia tidak menyadari dan tidak mau berubah maka sia-sialah usaha kita.

Hanya Tuhan yang sanggup mengubah hati manusia. Apa yang dapat kita lakukan untuk mengubah hidup seseorang menjadi lebih baik? Taburlah kasih dan kebenaran Tuhan. Berdoa dan minta Roh Kudus menerangi hatinya dan mengubah hidupnya.

Setelah itu, serahkanlah semuanya kepada Tuhan!

by. GMA

Saturday, 19 March 2011

Harus Bertumbuh

Firman Tuhan

Karena kepada kita juga diberitakan kabar kesukaan sama seperti kepada mereka, tetapi Firman pemberitaan itu tidak berguna bagi mereka, karena tidak bertumbuh bersama-sama oleh iman dengan mereka yang mendengarkan (Ibrani 4:2).




Perkembangan agama Kristen akhir-akhir ini sangat pesat, hampir diseluruh penjuru bahkan di pedalaman kita bisa menemukan bangunan gereja. Disatu sisi memang baik karena secara kwantitas atau jumlah kita bertambah. Tetapi bagaimana kwalitas kekristenan hari-hari ini. Jujur saja kita melihat banyak penurunan dan hal ini desebabkan karena Firman Tuhan tidak lagi mutlak dijalankan tetapi ada bagian-bagian tertentu yang dibuang. Karena itu banyak orang Kristen yang menjadi batu sandungan karena tidak memiliki kualitas iman yang sungguh-sungguh.


Bertumbuh dalam iman adalah hal yang sangat penting, terkadang gereja-gereja saat ini hanya berlomba-lomba untuk menambah jumlah jemaat tanpa memikirkan pertumbuhan iman para jemaat. Bernard Claivaux menyebutkan ada empat tingkat pertumbuhan rohani:


1. Mengasihi diri sendiri demi diri sendiri.
2. Mengasihi Tuhan demi diri sendiri,dengan mengharapkan apa yang bisa Tuhan berikan kepadaku.
3. Mengasihi Tuhan demi Tuhan itu sendiri, tanpa memikirkan diri sendiri.
4. Mengasihi diri kita sendiri dan orang lain, demi Tuhan dalam kesadaran akan kasih Tuhan yang besar kepada kita.


Ada di posisis mana kita saat ini, kita sendirilah yang dapat menjawabnya! cobalah jawab pertanyaan ini, mengapa kita menjadi Kristen dan ke gereja setiap minggu? Apakah untuk mendapat berkat, agar doa kita dijawab, atau kita merasa lapar dan haus serta membutuhkan jamahan Tuhan hingga hidup kita berubah? Jika kita dapat menjawab pertanyaan ini dengan jujur maka, kita juga akan menemukan ada di nomor berapa tingkat pertumbuhan iman kita.
Kita semua harus bertumbuh, pertumbuhan iman akan menentukan keteguhan iman dan kwalitas kekristenan kita.


*** SEPERTI HALNYA SEORANG ANAK YANG SEHAT TERUS BERTUMBUH, KITAPUN JUGA HARUS BERTUMBUH DALAM IMAN HINGGA DEWASA **

by. IFFON - GMA

Saturday, 5 February 2011

Untuk Direnungkan

Kita punya gedung-gedung tinggi, tapi kesabaran yang rendah
jalan-jalan yang lebar, tapi pandangan yang sempit
banyak membelanjakan uang, tapi barang yang didapat semakin sedikit
membeli lebih banyak, tapi kurang menikmatinya

rumah besar, tetapi anggota keluarga yang lebih sedikit
kenyamanan yang lebih, tapi kurang waktu untuk menikmatinya
banyak ahli, tetapi lebih banyak persoalan lagi persoalan yang muncul
lebih banyak obat, tetapi kurangnya kesejahteraan

kita melipatgandakan harta benda, tetapi mengurangi nilainya
kita bicara terlalu banyak…. tetapi jarang mencintai… dan lebih banyak
membenci

kita belajar bagaimana harus hidup, tetapi bukan kehidupan yang sesungguhnya
menambahkan tahun demi tahun kehidupan kita, tapi bukan makna kehidupan pada tahun-tahun kehidupan kita.
kita telah ke bulan bolak-balik, tapi begitu sulit menyeberangi jalan menemui tetangga baru
kita telah menaklukkan angkasa luar, tetapi belum bisa menaklukkan nafsu di dalam diri
kita membersihkan udara dari polusi, tapi mengotori jiwa
kita telah memecahkan atom dan molekul, tapi belum prasangka-prasangka buruk kita
kita memiliki pendapatan yang lebih tinggi, tapi moral yang lebih rendah
kuantitas (jumlah) bertambah, tapi kualitas menurun
orang-orang semakin jangkung (tinggi), tetapi karakter rendah
keuntungan yang begitu tajam (banyak), tetapi hubungan antar manusia yang semakin dangkal

perdamaian dunia, tapi pertengkaran di dalam keluarga
banyak waktu senggang, tapi kurangnya kegembiraan
banyak ragam makanan, tapi kurangnya nilai gizi
banyak rumah berpenghasilan dari dua sumber, tapi lebih banyak perceraian
atau rumah-rumah yang lebih mewah dan indah, tapi rumah tangga-rumahtangga yang retak
banyak yang dipamerkan, tetapi sebenarnya persediaannya tidak ada

Ingatlah, gunakan waktu bersama orang-orang yang Anda cintai, karena mereka tidak selamanya akan berada di sekitar kita
Katakanlah kata-kata yang enak didengar pada anak-anak Anda, karena akan tiba saatnya mereka tumbuh dewasa lalu meninggalkan Anda
Berikanlah pelukan hangat kepada pasangan hidup Anda, karena hanya itulah harta yang dapat Anda berikan dengan hati Anda dan Anda tidak usah mengeluarkan satu sen pun karenanya
Katakanlah: “Aku cinta padamu” kepada partner hidup Anda dan kepada orang-orang yang Anda cintai, tetapi terlebih-lebih, bersungguh-sungguhlah dalam mencintai

Sebuah ciuman dan sebuah pelukan yang tulus akan menyembuhkan luka hati
Bergandengan tanganlah dan ingatlah saat-saat bahagia itu karena suatu hari orang yang kita cintai itu akan pergi

Berilah waktu untuk mencintai
untuk bicara
untuk mendengar.
untuk membagikan pengalaman-pengalaman
dan pemikiran-pemikiran yang berharga

Marilah kita membangun dunia yang lebih baik
mulailah dari hal-hal yang kecil
mulailah dari diri sendiri
dengan niat dan cara yang baik
mulailah sekarang juga… dan terus dan terus
sampai nanti saatnya DIA memanggil kita
untuk bersamaNYA di rumah bahagia
kekal selama-lamanya
Teriring salam kasih dan sejahtera untuk semua

by. GMA

Saturday, 29 January 2011

Kesempatan Dan Pilihan

Kita berada di sini pada saat yang tepat
Ini adalah kesempatan.

Kita bertemu dengan Pribadi yang menarik,
Ini bukan pilihan, ini kesempatan

Hati nuranimu berbicara,
Inipun adalah kesempatan, bukanlah pilihan.

Bila kita memutuskan untuk menerima-Nya
Menjadi Tuhan dan Juruselamatmu,
Itu bukan kesempatan, itu adalah pilihan.

Ketika kita memilih mengikut Dia
Walau apapun yang terjadi,
Itu adalah pilihan.

Bahkan ketika kita menyadari
Milik kita terancam dan nyawa kita dipertaruhkan,
Dan tetap memutuskan untuk tetap mengikut Dia,
Ini adalah pilihan.

Kekayaan, kedudukan, dan kekuasaan tertarik datang,
Bagai kesempatan pada kita,
Tetapi memutuskan mengutamakan Dia dalam segala hal,
Adalah pilihan,
Pilihan yang harus kita lakukan.

Kita ada di dunia
Ini adalah kesempatan
Bukan untuk mencari kepentingan diri sendiri,
Bukan untuk melakukan hal-hal dosa yang kita sukai,
Tetapi untuk belajar taat kepada-Nya,
Demi hidup abadi bersama-Nya dalam kekekalan
Ini adalah pilihan.

by. GMA