Firman Tuhan
(1 Samuel 17:1-37)
Daud. seorang penggembala domba, menghadapi Goliat, raksasa Filistin. Daud percaya akan kuasa Tuhan yang melepaskan, dan ia menang atas lawannya yang tidak terkalahkan. Seperti Daud, kita juga akan menghadapi kesulitan-kesulitan yang lebih besar dari diri kita. Tuhan ingin membangun iman yang berkemanangan di dalam diri kita sehingga kita dapat menjadi seorang pemenang, seperti Daud. Apakah komponen-komponen dari iman yang demikian luar biasa?
Motivasi yang benar.
Keinginan Daud adalah untuk melindungi orang-orangnya dan nama Tuhan. Kita harus menguji motivasi hati kita agar kita yakin bahwa semuanya kita lakukan untuk Kritus, bukan untuk kepentingan diri kita sendiri.
Mengenali sifat peperangan.
Di dalam kehidupan orang-orang percaya yang sudah lahir baru, setiap kejadian yang terkecil sekalipun merupakan masalah rohani. Peperangan Daud di dalam alam jasmani adalah melawan Goliat, namun peperangan yang sesungguhnya adalah peperangan rohani.(Efesus 6:12).
Mengingat kemenangan-kemenangan yang sebelumnya.
Keyakinan Daud tidaklah berdasarkan atas apa yang terjadi. Melainkan ia mengingat kembali apa yang Tuhan lakukan sebelumnya, yaitu Tuhan telah menolong dia mengalahkan singa dan berunag. Kita dapat membayangkan sebuah film yang menyorot seluruh dimana saat-saat kita bersama dengan Tuhan dan Dia menyediakan bagi kita kekuatan dan stamina. Bayangkan itu berulang kali sampai kita siap untuk berperang.
Menolak nasihat-nasihat yang tidak benar.
Daud sangat yakin akan rencana Tuhan baginya, sehingga ia menolak untuk mendengarkan tuduhan-tuduhan saudara-saudaranya akan motivasi-motivasinya yang tidak murni. Ia juga menolak penilaian Raja Saul akan usianya yang masih sangat muda. Daud justru mengarahkan telinganya untuk mendengar dari Tuhan dan penasihat-penasihat yang akan DIa kirim.
"Goliat" apa yang sedang berdiri di hadapan kita? Ingatlah selalu bahwa di dalam Kristus, kita adalah pemenang (1 Yohanes 5:4).
Motivasi yang benar.
Keinginan Daud adalah untuk melindungi orang-orangnya dan nama Tuhan. Kita harus menguji motivasi hati kita agar kita yakin bahwa semuanya kita lakukan untuk Kritus, bukan untuk kepentingan diri kita sendiri.
Mengenali sifat peperangan.
Di dalam kehidupan orang-orang percaya yang sudah lahir baru, setiap kejadian yang terkecil sekalipun merupakan masalah rohani. Peperangan Daud di dalam alam jasmani adalah melawan Goliat, namun peperangan yang sesungguhnya adalah peperangan rohani.(Efesus 6:12).
Mengingat kemenangan-kemenangan yang sebelumnya.
Keyakinan Daud tidaklah berdasarkan atas apa yang terjadi. Melainkan ia mengingat kembali apa yang Tuhan lakukan sebelumnya, yaitu Tuhan telah menolong dia mengalahkan singa dan berunag. Kita dapat membayangkan sebuah film yang menyorot seluruh dimana saat-saat kita bersama dengan Tuhan dan Dia menyediakan bagi kita kekuatan dan stamina. Bayangkan itu berulang kali sampai kita siap untuk berperang.
Menolak nasihat-nasihat yang tidak benar.
Daud sangat yakin akan rencana Tuhan baginya, sehingga ia menolak untuk mendengarkan tuduhan-tuduhan saudara-saudaranya akan motivasi-motivasinya yang tidak murni. Ia juga menolak penilaian Raja Saul akan usianya yang masih sangat muda. Daud justru mengarahkan telinganya untuk mendengar dari Tuhan dan penasihat-penasihat yang akan DIa kirim.
"Goliat" apa yang sedang berdiri di hadapan kita? Ingatlah selalu bahwa di dalam Kristus, kita adalah pemenang (1 Yohanes 5:4).
by. GMA