“But to as many as did receive and welcome Him, He gave the authority to become the children of GOD, that is, to those who believe in His name” (John 1:12)

Wednesday, 28 November 2012

Ketika Kita Mencari Tuhan

Firman Tuhan

(2 Tawarikh 31:20-21)
Demikianlah perbuatan Hizkia di seluruh Yehuda. Ia melakukan apa yang baik, apa yang jujur, dan apa yang benar di hadapan Tuhan, Allahnya.
Dalam setiap usaha yang dimulainya untuk pelayanan terhadap rumah Allah, dan untuk pelaksanaan Taurat dan perintah Allah,ia mencari Allahnya. Semuanya dilakukannya dengan segenap hati, sehingga segala usahanya berhasil.

Mencari Tuhan berarti ingin belajar lebih lagi tentang karakter-Nya, kehendak-Nya, dan rencana-rencan-Nya serta bagaimana menerapkannya ke dalam hidup kita. Untuk berupaya mencari dan menemukan Tuhan dibutuhkan sikap: Sungguh-sungguh. Hubungan kita dengan Tuhan haruslah didahulukan, melalui segala sesuatu yang lain di dalam hidup kita (Markus 12:30)

RAJIN
Ketaatan dan memberikan perhatian terhadap apa yang Tuhan katakan dan membawa kita lebih dekat dengan Dia (Amsal 8:17). Tidak ada perhatian atau kecerobohan akan membuat kita jauh dari Tuhan. Usaha yang terus-menerus untuk tetap taat dan memperhatikan akan membuat ikatan kita dengan Tuhan semakin kuat.

YAKIN
Ibrani 11:6 berkata Tuhan memberi upah kepada mereka yang rajin mencari Dia. Karena itu kita dapat yakin bahwa kita akan menemukan Dia melalui doa dan perenungan Firman Tuhan.

RENDAH HATI
Fakta yang sebenarnya adalah bahwa kita tidak layak menerima pengertian tentang Tuhan. Dalam segala hal kita sepenuhnya bergantung kepada-Nya dan kita tidak dapat melakukan apapun tanoa Dia (Yoh 15:5). Kesadaran ini akan membuat kita menjadi rendah hati, dan Tuhan yang ditinggikan (Yesaya 66:2).

Ambillah keputusan untuk mempunyai sikap seperti rasul Paulus:"Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya" (Filipi 3:8).***

 
by. DR. CFS