Shallom..
Saya Windy. Baru saja saya mengalami suatu kejadian yang mungkin dianggap biasa oleh beberapa orang tetapi begitu luar biasa bagi saya. Awal tahun
lalu, saya bersama seorang teman kuliah saya mendaftar ujian skripsi,
saya berada diurutan pertama. Saat itu saya bersyukur sekali kepada
Tuhan karna memang selama kuliah dan skripsi saya tergolong mahasiswa yang paling cepat menyelesaikannya.
Waktu itu di dalam hati saya berkata "aah
beginilah kalau setiap waktu selalu mengandalkan Tuhan", dan saya
berfikir saya bisa melihatkan dunia betapa orang yang mengandalkan Tuhan
itu sangat diberkati. Tetapi hari-hari berikutnya ternyata menjadi masalah
bagi saya, kenapa? Karena penguji saya meminta ujian akhir januari,
padahal teman saya yang non kristen itu sudah ujian pada pertengahan
januari dan ketika saya ujian dia sudah menyelesaikan revisi
terakhirnya. Saat itu saya masih biasa saja, sampai akhirnya sebelum
ujian saya mendapati ada 2 orang lagi yang sudah ujian. Hati saya risau,
saya tiap hari dalam saat teduh berkata "Tuhan, kenapa begini?". Tapi saya
tetap percaya Tuhan pasti punya rencana. Akhirnya Jumat tanggal 25
januari saya ujian dan dahsyat sekali revisi saya sedikit sekali, saya
berfikir senin 29 januari saya masukkan pasti langsung di ACC. Tapi
ternyata dosen penguji menyuruh saya untuk meletakkannya di meja
beliau. Besoknya saya kesana dan beliau sama sekali belum menyentuhnya,
dan besoknya beliau malah tidak masuk karna sakit. Padahal selain beliau
saya masih harus mencari 2 dosen lagi. Apabila tanggal 6 februari belum
mendapat tanda tangan 3 dosen, saya harus membayar uang SPP semester
berikutnya. Saya benar-benar risau, apalagi uang kuliah saya menanggung
sendiri, tidak minta orangtua. Saya merasa sayang kalau harus membayar
karena saya tidak mengambil mata kuliah sama sekali, hanya kurang
revisi.
Tiap hari saya berdoa dan menangis pada Tuhan, tetapi saya pasrah. Akhirnya tanggal 4 februari dosen saya yang sakit itu memberitahu saya bahwa revisi saya di ACC. Saya bersyukur sekali. Besoknya tanggal 5 saya bisa mendapatkan tandatangan beliau dan seorang dosen lagi, nah masalah berikutnya adalah dosen yang satunya tidak bisa masuk karena istrinya operasi. Saat itu benar2 saya ingin menangis. Tuhan bagaimana ini?? Besoknya saya tunggu dosen tersebut. Saya berdoa, semoga beliau langsung menyetujui dan mau tandatangan tanpa merevisi lagi. Dan benar saja, dari cara beliau berbincang dari saya beliau sangat respect pada saya dan beliau datang kekampus hanya untuk menandatangani skripsi saya, selesai menandatangani beliau langsung pergi.
Saat itu saya sangat bersyukur kepada Tuhan. Ada kelegaan luar biasa di dalam diri saya. Saya diberi mujizat oleh Tuhan pada saat-saat yang mengkhawatirkan, dan rasanya lebih luar biasa. Dan karena kejadian itu, saya menceritakan pada teman-teman seangkatan saya mengenai mujizat ini. Hasilnya, sekarang banyak diantara mereka yang minta dibimbing saya untuk menyelesaikan skripsi mereka. Saya bersyukur sekali, karena tanggal 7 maret 2013 saya diwisuda, dan mendapat gelar cumlaude dengan ipk 3,60 dan masa studi 3 tahun 7 bulan. Tuhan Yesus begitu luar biasa dalam hidup orang yang bergantung penuh padaNya. :)
Tiap hari saya berdoa dan menangis pada Tuhan, tetapi saya pasrah. Akhirnya tanggal 4 februari dosen saya yang sakit itu memberitahu saya bahwa revisi saya di ACC. Saya bersyukur sekali. Besoknya tanggal 5 saya bisa mendapatkan tandatangan beliau dan seorang dosen lagi, nah masalah berikutnya adalah dosen yang satunya tidak bisa masuk karena istrinya operasi. Saat itu benar2 saya ingin menangis. Tuhan bagaimana ini?? Besoknya saya tunggu dosen tersebut. Saya berdoa, semoga beliau langsung menyetujui dan mau tandatangan tanpa merevisi lagi. Dan benar saja, dari cara beliau berbincang dari saya beliau sangat respect pada saya dan beliau datang kekampus hanya untuk menandatangani skripsi saya, selesai menandatangani beliau langsung pergi.
Saat itu saya sangat bersyukur kepada Tuhan. Ada kelegaan luar biasa di dalam diri saya. Saya diberi mujizat oleh Tuhan pada saat-saat yang mengkhawatirkan, dan rasanya lebih luar biasa. Dan karena kejadian itu, saya menceritakan pada teman-teman seangkatan saya mengenai mujizat ini. Hasilnya, sekarang banyak diantara mereka yang minta dibimbing saya untuk menyelesaikan skripsi mereka. Saya bersyukur sekali, karena tanggal 7 maret 2013 saya diwisuda, dan mendapat gelar cumlaude dengan ipk 3,60 dan masa studi 3 tahun 7 bulan. Tuhan Yesus begitu luar biasa dalam hidup orang yang bergantung penuh padaNya. :)