ODOL DI PENJARA
(Istrinya telat berkunjung. Anaknya sudah melupakannya. Sahabatnya mengabaikannya). Semua menjadi hal-hal yang sangat menjengkelkan.
Lelaki itu merasa sendirian, bahkan lebih dari itu: dia merasa tidak berharga!
Berdoa untuk sebuah kesembuhan, atau minta dibukakan jalan keluar dari masalahpun adalah sesuatu yang wajar.
Tetapi meminta odol kepada Sang Pencipta alam semesta, tentunya harus dipikirkan berulangkali. Sesuatu yang sepele dan mungkin tidak pada
tempatnya.(menurut lelaki ini)
Tetapi dengan tekad bulat dan hati yang dikuatkan dari rasa malu, lelaki itu mengucapkan doa yang ia sendiri anggap itu aneh.
Ia berbisik: "Tuhan, Kau mengetahuinya, aku sangat membutuhkan benda itu."
Tengah malam, ia terjaga oleh seorang lelaki gemuk dengan buntalan tas, dipaksa petugas masuk ke kamarnya.
Pagi harinya, lelaki penghuni penjara itu terbangun dan menemukan dirinya berada sendirian dalam sel penjara. Loh mana Si Gemuk,
pikirnya. Apa tadi malam aku bermimpi?
"Dia
bilang itu buat kamu!!" kata petugas sambil menunjuk ke buntelan tas
dipojok ruangan. Dia sudah kami bebaskan, dini hari tadi, biasa salah
tangkap!" kata petugas itu, "dan tas dengan segala isinya itu buat
kamu".
Lelaki itu menghampiri tas dan membukanya. Tiba-tiba saja lututnya terasa lemas. Tak sanggup ia berdiri. "Ya...TUHAAAANNNN!!!!!", ia tersungkur, gemetar dan wajah basah oleh air mata. Disampingnya tergeletak tas yang isinya lima kotak odol, sebuah sikat
gigi baru, dua buah sabun mandi, tiga botol shampo, dan beberapa helai
pakaian sehari-hari.
Kisah tersebut adalah kisah nyata.
Suatu ketika, saat kita merasa jalan di hadapan kita seolah terputus. Sementara harapan diganti deru ketakutan, kebimbangan dan putus asa.
Ada baiknya kita mengingat sungguh-sungguh, bahkan odolpun akan
dikirimkan oleh-Nya bagi siapa pun yang membutuhkannya.
"Seandainya saja engkau mengetahui betapa dirimu dicintai-Nya, hatimu akan bersuka setiap saat".
Memang terkadang kita mengalami hal-hal yang seperti ini, kadang
kita cerita tidak semua orang percaya dan mengerti. Misalnya saya
cerita Tuhan selalu mengirim penolongnya disaat saya butuh pertolongan.
Teman-teman
percayakah kalau di dalam Tuhan itu tidak ada yang kebetulan? Semua
yang terjadi adalah rencana dan seijin Tuhan. Dengan kejadian ini kita
diingatkan bahwa semua doa kita di dengar dan akan di jawab sesuai
dengan kehendak dan waktu-Nya. Kalau kita berani percaya, dipastikan
kita akan menerima keajaiban dan merasakan penyertaan Tuhan setiap
saat.
by. Iffon