“But to as many as did receive and welcome Him, He gave the authority to become the children of GOD, that is, to those who believe in His name” (John 1:12)

Monday 10 December 2012

Karunia Melayani

Firman Tuhan

(1 Petrus 4:8-110)

Sebagai orang Kristen, kita semua diperintahkan untuk melayani. Namun Tuhan juga memberikan ke beberapa orang karunia untuk melayani. Gaya hidup orang percaya hendaknya disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan orang lain dan berfungsi sebagai teladan didalam Tubuh Kristus. Beberapa tanda yang dapat dikenali mengikuti karunia melayani ini.

Kepekaan atas kebutuhan-kebutuhan praktis dan keinginan yang kuat untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan ini merupakan dua karakter istimewa dari orang percaya yang mempunyai karunia melayani ini. Mereka inilah orang-orang pertama yang memberikan respon - Roh Kudus akan membentuk mereka untuk menjadi orang-orang yang dapat mengatasi kekuatiran mereka pribadi, sehingga mereka akan maju terus walau yang lain berhenti, dan membuat mereka enggan untuk berkata tidak. Mereka terikat untuk melayani secara rohani, mereka akan merasa berat untuk membiarkan setiap kebutuhan tidak terjawab. Ini akan membawa sukacita pada mereka untuk memikul banyak tanggung jawab sehingga mereka dapat membebaskan orang lain untuk meraih tujuan hidupnya.

Jika kita memiliki karunia ini, kita akan secara aktif mencari jalan untuk menolong orang lain. Menjadi ramah adalah hal yang biasa, namun membuat orang menjadi merasa dipedulikan adalah hal yang lain. Mengingat makanan kesukaan atau tanggal istimewa dapat diartikan bahwa kita menganggap orang lain penting. Karena kita adalah duta dan utusan Tuhan, maka perhatian kita hendaknya menunjukkan bahwa Allah memperhatikan mereka.

Membuat suatu perbedaan penting bagi orang percaya, sehingga mereka cenderung untuk meminta jawaban dan menyukai rencana jangka pendek yang memperhatikan seberapa kemajuan yang telah dihasilkan. Bahkan, ketika mereka merasa tidak mampu dengan tugas yang diberikan oleh Tuhan, mereka akan memacu diri untuk dapat melalui semua kelemahan yang ada agar menjadi berhasil.

Sebuah kesempatan pelayanan dapat dikenali dari karya Roh Kudus yang telah nampak dalam hidupnya. Bagi siapa yang senang melayani,"tugas" seperti itu tentu menjadi kepuasan yang dalam. Apakah karakter semacam ini juga kita miliki?*