pengalaman pribadi, mungkin singkatnya aja kali ya.
pertama nama saya avner min, umur 24 tahun. waktu saya kuliah semster 2-3 saya punya kejadian yang sangat menyentuh dari kebaikan Dia. ayah saya yang seorang manado, yang terkenal suka berpesta, terserang stroke, dengan tensi pada saat itu 200/180 yang sudah di klaim oleh pihak rumah sakit terkena stroke. sampai beberapa dirumah sakit, ayah saya masih berbicara dengan cadelnya. yang biasa terjadi oleh penderita stroke. namun setelah beberapa minggu, saya, ibu saya, dan kedua adik saya berdoa untuk kesembuhan ayah saya. dan percaya atau tidak, ayah saya sembuh tanpa ada cacat selayaknya orang yang tidak kena penyakit menakutkan itu. dan ketika dokter memeriksa keadaannya lagi, ayah saya divonis ada penyakit jantung koroner. dan di jantungnya harus dipasang cincin untuk melancarkan denyutnya dan agar tidak mengganggu sistem pernapasan. tapi mujizat kembali terjadi, setelah rontjgen menjelang niatan operasi, ayah saya divonis tidak menderita sakit jantung. penyakit jantung koronernya yang sebelumnya divonis olleh dokter, tiba2 tidak ada lagi. dan akhirnya setelah beberapa hari istirahat dirumah sakit, ayah saya sudah diperbolehkan pulang. namun tetap, dokter menyarankan ayah saya tidak boleh terlalu banyak berpikir, menyetir mobil, tapi Haleluya, sampe detik ini Dia masih memberikan kesehatan kepada ayah saya sehingga sampai detik ini ayah saya masih bisa membawa mobi.
Sumber Kesaksian: Avner