“But to as many as did receive and welcome Him, He gave the authority to become the children of GOD, that is, to those who believe in His name” (John 1:12)

Thursday, 13 December 2012

Kesaksian Sobat Kristus

pengalaman pribadi, mungkin singkatnya aja kali ya. 
pertama nama saya avner min, umur 24 tahun. waktu saya kuliah semster 2-3 saya punya kejadian yang sangat menyentuh dari kebaikan Dia. ayah saya yang seorang manado, yang terkenal suka berpesta, terserang stroke, dengan tensi pada saat itu 200/180 yang sudah di klaim oleh pihak rumah sakit terkena stroke. sampai beberapa dirumah sakit, ayah saya masih berbicara dengan cadelnya. yang biasa terjadi oleh penderita stroke. namun setelah beberapa minggu, saya, ibu saya, dan kedua adik saya berdoa untuk kesembuhan ayah saya. dan percaya atau tidak, ayah saya sembuh tanpa ada cacat selayaknya orang yang tidak kena penyakit menakutkan itu. dan ketika dokter memeriksa keadaannya lagi, ayah saya divonis ada penyakit jantung koroner. dan di jantungnya harus dipasang cincin untuk melancarkan denyutnya dan agar tidak mengganggu sistem pernapasan. tapi mujizat kembali terjadi, setelah rontjgen menjelang niatan operasi, ayah saya divonis tidak menderita sakit jantung. penyakit jantung koronernya yang sebelumnya divonis olleh dokter, tiba2 tidak ada lagi. dan akhirnya setelah beberapa hari istirahat dirumah sakit, ayah saya sudah diperbolehkan pulang. namun tetap, dokter menyarankan ayah saya tidak boleh terlalu banyak berpikir, menyetir mobil, tapi Haleluya, sampe detik ini Dia masih memberikan kesehatan kepada ayah saya sehingga sampai detik ini ayah saya masih bisa membawa mobi.

Sumber Kesaksian: Avner

Monday, 10 December 2012

Tuhan Tidak Pelit

Saya mau berbagi kesaksian dari sahabat saya. Dia bercerita kepada saya pengalaman dia Minggu kemarin ketika pergi ke gereja. Sahabat saya ini beragama Budha dan ketika mengikuti ibadah, ia bercerita tentang orang yang menggunakan bahasa roh. Selama orang tersebut menggunakan bahasa roh, tubuhnya terus bergetar sampai orang tersebut berhenti menggunakan bahasa roh baru tubuhnya berhenti bergetar. Kemudian ketika akan persembahan, di dompetnya hanya terdapat 2 lembar uang 5000 dan terdapat 2 amplop untuk persembahan. Ia hanya memasukan selembar uang 5000 ke dlm salah satu amplop sedangkan yang lainnya tidak. Ketika sedang berdoa, ada yang berbisik kepadanya untuk memasukkan selembar 5000 lg kedalam amplop yang lain, ia menurutinya dan memasukkan uang ke dalam amplop tersebut. Pulanglah dia dengan dompet kosong. Kemudian ia dan temannya pergi untuk memesan tiket pesawat, ketika memesan, ajaibnya ia mendapat diskon 100.000! Saudara yang membaca ini, tidak
ada yang nmanya kebetulan, ketika mendengar ceritanya, saya cukup takjub dan percaya bahwa itu adalah berkat Tuhan.
Tuhan kita luar biasa dan tidak pelit!


Sumber Cerita: Peggi Violita

Kesaksian Sobat Kristus!

God's plan, His timing!
Ini adalah kesaksian tentang edukasi ku selanjut SMA. Selama 3 tahun sebelum aku lulus SMA, aku selalu punya 1 tujuan universitas dimana aku ingin berkuliah; yaitu Singapore Management University (SMU) karna menurut aku itulah universitas terbaik yang bisa memberikan ilmu bisnis terbaik untuk meraih cita-citaku.

Di tahun 2010, aku sempat berpikir untuk pindah sekolah ke singapura di Singapore Institute of Management (SIM). Tetapi, ternyata Tuhan tidak berencana untuk menempatkan aku di sekolah singapur pada umur aku yang masih 16 tahun. Hal itu membuatku belajar menerima bahwa Tuhan mempunyai rencana yang lain untukku, maka itu aku bercita-cita lebih tinggi lagi untuk bisa masuk ke universitas pemerintah yang dikenal susahnya; yaitu universitas SMU yang kusebut tadi.

Aku lalu melanjutkan edukasi SMA ku di jakarta dan mengambil edukasi diploma international. Hanya sertifikat diploma inilah yang akan mengkualifikasikan aku untuk masuk ke SMU. Sekian berbulan-bulan menunggu kabar dari SMU, aku terus berdoa dan meminta Tuhan untuk membantu aku agar bisa di terima di SMU. Dan aku selalu berharap aku bisa di interview oleh universitas tersebut. Sekian berbulan-bulan menunggu kabar, banyak sekali gangguan pikiran yang membuat imanku terjatuh. Aku merasa doa aku belum saja dijawab-jawab. Sering kali aku berpikir "Tuhan, mana jawaban doaku?"

Setelah 3 bulan, Tuhan ternyata mengijinkan aku untuk terseleksi interview oleh SMU; hal ini membuatku sangat-sangat terharu dan membangun imanku untuk tetap setia mendengar jawaban doa dari Tuhan. Tetapi ujian imanku tidak saja berhenti disini. Aku pikir setelah di interview, aku pasti bisa di terima di SMU. Setidaknya aku berpikir kemana lagi aku harus kuliah kalau tidak di SMU? (Karna cuma tersisa SMU saja satu-satunya harapan dari 2 universitas pemerintah yang aku daftar). Dengan keyakinan yang amat tinggi, harapan itu dijatuhkan pada hari hasil ujianku keluar, ternyata, hasil nilai aku tidak cukup untuk di terima di SMU. sungguh tidak disangka aku harus menganggur 7 bulan setelah aku lulus sekolah dan aku sering berpkir kenapa Tuhan harus memberikanku ujian seperti ini.

Hari lepas hari, hal ini membuat aku merasa hilang harapan akan meraih cita-citaku dan edukasi yang aku ingin sejak 3 tahun yang lalu. Sudah 2 kali aku ditolak universitas singapore, dan aku tidak ingin kuliah di indonesia karna itu bukan mimpiku.
Lalu setelah 2 bulan, aku mencoba untuk daftar ke Singapore Institute of Management; SIM (ini adalah kuliah yang menolak aku 2 tahun yang lalu). Dengan nilai yang sungguh cukup untuk diterima di SIM, aku mulai berdoa dan bertanya kembali kepada Tuhan untuk memberikan jalan yang trbaik. Aku tidak ingin mengharapkan sesuai dengan keinginanku, aku ingin berserah dan mengikuti jalan Tuhan.

Bulan lalu aku pun pergi ke singapura bersiap-siap untuk mencari tempt kos walaupun aku belum mendapat kabar dari SIM. Di hari sebelum aku harus membayar uang kos yang tidak kecil jumlahnya, aku dan mama saling khawatir "bagaimana ini kalau sudah bayar kos tapi ternyata tidak diterima universitasnya" tetapi.. Tuhan itu baik, dan sangat amat baik. Dengan waktu-Nya sendirilah, Tuhan merencanakan dan menyusunkan segala hal dengan indah. Di hari sebelum aku harus bayar uang kos, aku mendapatkan kabar dari agent bahwa aku sudah di terima di SIM!!
Kabar ini membuatku sungguh-sungguh lega dan tentunya mengucap syukur pada Tuhan Yesus!

Berkat berlimpah tidak berhenti disini saja.
Aku ingin bersaksi bahwa Tuhan tau sgala kebutuhan anak-anak-Nya!
Tuhan tau bahwa papa aku sungguh khawatir bagaimana aku bisa hidup sendiri di singapura, lalu Tuhan memberikan 2 teman baik aku untuk tinggal bersama aku di tempat kos.
Tuhan tau bahwa dengan keberanian aku untuk kuliah di singapur, aku pun punya ketakutan tersendiri tentang hidup baru belajar mandiri di singapur, Tuhan tau aku akan merindukan keluargaku yang ada di Jakarta, Tuhan tau aku akan merasa kesepian dengan kamar kos yang biasanya sangat tertutup dan kecil. Maka itu Tuhan memberikan kamar kos yang sungguh-sungguh amat indah, diberikan-Nya kamar kos yang ada jendela besar, dan kamar yang nyaman dengan fasilitas yang cukup baik dan harga yang pas untuk aku tinggal.
Tuhan tau segala hal yang kami khawatirkan, dan Ia akan memberikan jalan terbaik.

Aku belajar bahwa dalam pengangguran 7 bulan ini, Tuhan bukan menginginkan aku untuk bermalas-malasan di rumah. Tetapi aku diajar untuk tetap mempunyai iman yang kuat dan percaya bahwa semuanya sudah direncanakan dengan baik oleh-Nya. Aku juga belajar, ternyata hasil kerja keras ku di sekolah bukan utk mencapai tujuan kuliah SMU yang aku PIKIR itu jalan Tuhan, tetapi kerja keras itu untuk aku bisa mencapai jalan Tuhan yg SEBENARNYA.

"Penolakan" yang dialami setiap orang, termasuk penolakan yang aku alami, bukanlah akhir dari berkat Tuhan. Penolakan tersebut hanya menutupi satu pintu di hidup kita, karna pintu tersebut bukanlah rencana Tuhan. Tetapi setelah 1 pintu tertutup, kita akan menyadari bahwa masih banyak pintu yang terbuka. Mungkin awalnya itu tidak keliatan indah seperti pintu yang sudah tertutup, tetapi kita akan belajar untuk menerima, dan aku percaya pada akhirnya akan mempunyai hasil yang lebih baik untuk kita. Karna Tuhan mengerti setiap hati anak-anak-Nya lebih dari kita mengerti diri kita sendiri. "God has His own plan, and on His own timing!"


Sumber Kesaksian: Veronica Setiawan

Karunia Melayani

Firman Tuhan

(1 Petrus 4:8-110)

Sebagai orang Kristen, kita semua diperintahkan untuk melayani. Namun Tuhan juga memberikan ke beberapa orang karunia untuk melayani. Gaya hidup orang percaya hendaknya disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan orang lain dan berfungsi sebagai teladan didalam Tubuh Kristus. Beberapa tanda yang dapat dikenali mengikuti karunia melayani ini.

Kepekaan atas kebutuhan-kebutuhan praktis dan keinginan yang kuat untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan ini merupakan dua karakter istimewa dari orang percaya yang mempunyai karunia melayani ini. Mereka inilah orang-orang pertama yang memberikan respon - Roh Kudus akan membentuk mereka untuk menjadi orang-orang yang dapat mengatasi kekuatiran mereka pribadi, sehingga mereka akan maju terus walau yang lain berhenti, dan membuat mereka enggan untuk berkata tidak. Mereka terikat untuk melayani secara rohani, mereka akan merasa berat untuk membiarkan setiap kebutuhan tidak terjawab. Ini akan membawa sukacita pada mereka untuk memikul banyak tanggung jawab sehingga mereka dapat membebaskan orang lain untuk meraih tujuan hidupnya.

Jika kita memiliki karunia ini, kita akan secara aktif mencari jalan untuk menolong orang lain. Menjadi ramah adalah hal yang biasa, namun membuat orang menjadi merasa dipedulikan adalah hal yang lain. Mengingat makanan kesukaan atau tanggal istimewa dapat diartikan bahwa kita menganggap orang lain penting. Karena kita adalah duta dan utusan Tuhan, maka perhatian kita hendaknya menunjukkan bahwa Allah memperhatikan mereka.

Membuat suatu perbedaan penting bagi orang percaya, sehingga mereka cenderung untuk meminta jawaban dan menyukai rencana jangka pendek yang memperhatikan seberapa kemajuan yang telah dihasilkan. Bahkan, ketika mereka merasa tidak mampu dengan tugas yang diberikan oleh Tuhan, mereka akan memacu diri untuk dapat melalui semua kelemahan yang ada agar menjadi berhasil.

Sebuah kesempatan pelayanan dapat dikenali dari karya Roh Kudus yang telah nampak dalam hidupnya. Bagi siapa yang senang melayani,"tugas" seperti itu tentu menjadi kepuasan yang dalam. Apakah karakter semacam ini juga kita miliki?*

KYLE!

Suatu hari ketika saya baru masuk SMP, saya melihat seorang anak laki-laki dari kelasku sedang berjalan dari rumah ke sekolah. Namanya Kyle. Dia terlihat sedang membawa semua buku-bukunya. “Koq ada orang yang membawa pulang semua bukunya di hari Jumat?”, pikirku , “Dia pasti seorang kutu buku.”

Sedangkan saya sendiri punya serangkaian kegiatan di akhir minggu ini (beberapa pesta dan sepak bola dengan teman-temanku di hari Sabtu sore), sehingga saya pun tidak terlalu memperdulikan anak tersebut.

Kemudian beberapa anak lelaki lainnya berlari ke arah Kyle. Mereka berlari dan menabrak diri Kyle hingga buku-bukunya terjatuh dan Kyle sendiri terjatuh ke dalam lumpur. Kacamatanya melayang entah ke mana dan anak-anak itu hanya menertawakannya dari jauh. Dia mendongak sedikit dan saya bisa melihat ada kesedihan yang teramat sangat di matanya. Iba melihatnya, saya pun berlari ke arahnya. Dan sembari Kyle mencari-cari kacamatanya, saya melihat air mata berlinang di matanya.

Saya memungut kacamatanya dan mengembalikan padanya. “Anak-anak itu memang berandalan,” ujarku.

Dia memandangku dan berkata, “Terima kasih!”. Ada sebuah senyum lebar tersungging di wajahnya.

Itu adalah sebuah senyum yang menunjukkan rasa terima kasih yang tulus. Saya membantu memungutkan bukunya, dan bertanya di mana dia tinggal. Ternyata dia tinggal dekat rumahku. Saya pun bertanya mengapa saya tidak pernah melihatnya. Ternyata sebelumnya Kyle harus masuk sekolah privat. Jujur, saya tak pernah bergaul dengan anak-anak semacam ini.

Dalam perjalanan pulang, saya membawakan bukunya dan kita bercakap-cakap tentang banyak hal. Saya mengajaknya untuk ikut bermain bola bersama-sama di hari Sabtu dengan teman-temanku, dan dia menyetujuinya.

Kita bersama-sama sepanjang akhir pekan dan semakin aku mengenal Kyle, semakin pula aku menyukainya. Teman-temanku juga berpikiran sama. Hari Senin dan Kyle datang dengan setumpuk buku-bukunya lagi. Saya berhenti sejenak dan berkata, “Wogh! Kamu bisa membangun otot lengan yang kuat dengan membawa tumpukan buku-buku ini setiap hari!”. Dia hanya tersenyum dan memberiku setengah tumpukan dari bukunya.

Selama empat tahun ke depan, saya dan Kyle bersahabat baik. Ketika kami sama-sama duduk di SMA, kami mulai memikirkan masa depan yaitu kuliah kamu. Kyle memutuskan untuk pindah ke Georgetown dan saya ke Duke. Saya tahu kita akan tetap bersahabat. Jarak bukanlah masalah bagi kami. Dia bercita-cita menjadi seorang dokter dan saya ke arah bisnis dengan beasiswa sepakbola saya.

Di kelas, Kyle diminta untuk menjadi juru pidato dari kelas kami pada malam perpisahan. Saya menggodanya kalau dia dulu adalah seorang kutu buku dan dia harus mempersiapkan pidatonya mulai sekarang. Saya turut senang karena bukan saya yang harus naik ke pentas dan pidato.

Hari kelulusan, saya melihat Kyle. Dia tampak luar biasa. Dia adalah seorang remaja yang berhasil menemukan jati dirinya di masa SMA. Dia tampak keren dengan kacamatanya. Dan dia punya lebih banyak kencan dibandingkan aku! Semua gadis-gadis menyukainya!

Ya Tuhan, kadang-kadang saya iri padanya. Juga hari ini. Saya yakin Kyle gugup. Jadi saya menepuk punggungnya dan berkata, “Hei, pria perkasa! Kamu akan tampil hebat!” Dia memandangku dengan pandangan yang penuh arti dan tersenyum. “Trims,” sahutnya.

Kyle mendehem dan memulai pidatonya, “Kelulusan sebenarnya adalah momen untuk berterima kasih kepada orang-orang yang telah membantu Anda melewati tahun-tahun ini: orang tua Anda, guru Anda, saudara Anda, mungkin pelatih sepak bola Anda …, terutama kepada sahabat-sahabat Anda. Saya di sini memberitahukan kepada Anda semua, bahwa menjadi sahabat seseorang adalah anugerah terindah yang bisa Anda berikan untuk seseorang. Saya akan menceritakan sebuah kisah kepada Anda.”

Saya memandang sahabatku dengan tatapan tidak percaya. Kyle menceritakan hari di mana pertama kali kita bertemu! Sebenarnya dia berencana untuk bunuh diri di akhir pekan itu. Dia menceritakan bagaimana dia sudah mengosongkan semua isi lokernya sehingga orang tuanya tidak perlu melakukannya lagi ketika dia sudah tidak ada. Sesaat aku merasa dia memandangiku lekat-lekat dan tersenyum, “Syukurlah, saya diselamatkan. Seorang sahabat menyelamatkan jiwaku dari hal itu.”

Saya bisa merasakan semua hadirin menahan napas mendengar pria tampan dan popular di hadapan mereka ini menceritakan kisah tragisnya. Saya melihat kedua orang tuanya memandangku dan tersenyum padaku; senyum yang penuh ketulusan.

Allah meletakkan kita semua ke dalam hati sesama untuk mengubahkan hidup dalam berbagai cara.

Jangan pernah meremehkan kekuatan dari tindakanmu.

Setiap hari adalah karunia dari Allah! Jangan pernah lupa untuk mengucap syukur dan terima kasih kepadaNya.

1 Tesalonika 5:18 Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.
 
by. New CYI

Wednesday, 28 November 2012

Iman Yang Berkemenangan

Firman Tuhan

(1 Samuel 17:1-37)
Daud. seorang penggembala domba, menghadapi Goliat, raksasa Filistin. Daud percaya akan kuasa Tuhan yang melepaskan, dan ia menang atas lawannya yang tidak terkalahkan. Seperti Daud, kita juga akan menghadapi kesulitan-kesulitan yang lebih besar dari diri kita. Tuhan ingin membangun iman yang berkemanangan di dalam diri kita sehingga kita dapat menjadi seorang pemenang, seperti Daud. Apakah komponen-komponen dari iman yang demikian luar biasa?

Motivasi yang benar.
Keinginan Daud adalah untuk melindungi orang-orangnya dan nama Tuhan. Kita harus menguji motivasi hati kita agar kita yakin bahwa semuanya kita lakukan untuk Kritus, bukan untuk kepentingan diri kita sendiri.

Mengenali sifat peperangan.
Di dalam kehidupan orang-orang percaya yang sudah lahir baru, setiap kejadian yang terkecil sekalipun merupakan masalah rohani. Peperangan Daud di dalam alam jasmani adalah melawan Goliat, namun peperangan yang sesungguhnya adalah peperangan rohani.(Efesus 6:12).

Mengingat kemenangan-kemenangan yang sebelumnya.
Keyakinan Daud tidaklah berdasarkan atas apa yang terjadi. Melainkan ia mengingat kembali apa yang Tuhan lakukan sebelumnya, yaitu Tuhan telah menolong dia mengalahkan singa dan berunag. Kita dapat membayangkan sebuah film yang menyorot seluruh dimana saat-saat kita bersama dengan Tuhan dan Dia menyediakan bagi kita kekuatan dan stamina. Bayangkan itu berulang kali sampai kita siap untuk berperang.

Menolak nasihat-nasihat yang tidak benar.
Daud sangat yakin akan rencana Tuhan baginya, sehingga ia menolak untuk mendengarkan tuduhan-tuduhan saudara-saudaranya akan motivasi-motivasinya yang tidak murni. Ia juga menolak penilaian Raja Saul akan usianya yang masih sangat muda. Daud justru mengarahkan telinganya untuk mendengar dari Tuhan dan penasihat-penasihat yang akan DIa kirim.

"Goliat" apa yang sedang berdiri di hadapan kita? Ingatlah selalu bahwa di dalam Kristus, kita adalah pemenang (1 Yohanes 5:4).


by. GMA

Ketika Kita Mencari Tuhan

Firman Tuhan

(2 Tawarikh 31:20-21)
Demikianlah perbuatan Hizkia di seluruh Yehuda. Ia melakukan apa yang baik, apa yang jujur, dan apa yang benar di hadapan Tuhan, Allahnya.
Dalam setiap usaha yang dimulainya untuk pelayanan terhadap rumah Allah, dan untuk pelaksanaan Taurat dan perintah Allah,ia mencari Allahnya. Semuanya dilakukannya dengan segenap hati, sehingga segala usahanya berhasil.

Mencari Tuhan berarti ingin belajar lebih lagi tentang karakter-Nya, kehendak-Nya, dan rencana-rencan-Nya serta bagaimana menerapkannya ke dalam hidup kita. Untuk berupaya mencari dan menemukan Tuhan dibutuhkan sikap: Sungguh-sungguh. Hubungan kita dengan Tuhan haruslah didahulukan, melalui segala sesuatu yang lain di dalam hidup kita (Markus 12:30)

RAJIN
Ketaatan dan memberikan perhatian terhadap apa yang Tuhan katakan dan membawa kita lebih dekat dengan Dia (Amsal 8:17). Tidak ada perhatian atau kecerobohan akan membuat kita jauh dari Tuhan. Usaha yang terus-menerus untuk tetap taat dan memperhatikan akan membuat ikatan kita dengan Tuhan semakin kuat.

YAKIN
Ibrani 11:6 berkata Tuhan memberi upah kepada mereka yang rajin mencari Dia. Karena itu kita dapat yakin bahwa kita akan menemukan Dia melalui doa dan perenungan Firman Tuhan.

RENDAH HATI
Fakta yang sebenarnya adalah bahwa kita tidak layak menerima pengertian tentang Tuhan. Dalam segala hal kita sepenuhnya bergantung kepada-Nya dan kita tidak dapat melakukan apapun tanoa Dia (Yoh 15:5). Kesadaran ini akan membuat kita menjadi rendah hati, dan Tuhan yang ditinggikan (Yesaya 66:2).

Ambillah keputusan untuk mempunyai sikap seperti rasul Paulus:"Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya" (Filipi 3:8).***

 
by. DR. CFS

Tuesday, 27 November 2012

Kesaksian Sobat Kristus

Syallom saudara2ku yg terkasih dalam Tuhan Yesus.

Nama saya Windi. Saya seorang mahasiswi semester 7 di UNS Solo. Berbicara mengenai muzizat dan perbuatan Tuhan yg luar biasa di hidup saya memang sangat banyak. Berkali-kali Tuhan membentuk saya hingga akhirnya saya bisa menjadi seorang remaja yg mandiri dan kuat. Saya berasal dari keluarga broken home, ayah saya meninggalkan rumah sejak saya kelas 6 SD, tetapi ibu tidak mau menceraikan ayah saya dengan alasan Tuhan tidak menyukai perceraian. Tetapi saya tersiksa sebab ayah saya tidak mengijinkan saya, ibu, dan adik untuk ke gereja. Ayah saya memang muslim tetapi sejak pergi dari rumah ayah tidak lagi muslim melainkan 'kejawen' (semacam kepercayaan). Akhirnya orangtua saya bercerai ketika saya kelas 1 SMA..

Waktu itu saya sempat depresi sebab 1 bulan setelah perceraian, ayah saya menikah dengan tetangga saya. Saya malu dan hancur sekali. Tetapi pendeta saya dan teman2 selalu menyemangati saya, saya berdoa dan menyadari kalau saya seperti ini terus saya tidak akan menjadi apa2, ditambah adik saya saat itu masih kelas 3 SD dan selalu menanyakan "mengapa kita punya 2 ibu".

Saya bangkit, dan saya berdoa pada Tuhan. Akhirnya saya sadar, kalau ayah tetap menjadi suami ibu, selamanya saya tidak akan pernah leluasa untuk ke gereja dan memuji nama Tuhan. Selain itu, menurut ibu saya, sejak menikah hingga perceraian ayah saya tidak pernah memberi nafkah ibu. Setelah menikah untuk menyanggupi syarat cerai, ayah harus menyerahkan sejumlah uang untuk menafkahi saya dan adik. Walaupun hanya diberi beberapa bulan,saya tetap bersyukur karena paling tidak ayah mau memberikan uang untuk kami. Setelah ayah tidak memberi uang, ekonomi keluarga saya sedikit susah. Ketika itu uang saku saya hanya 100rb/bulan , itu masih dikurangi untuk biaya naik bus. Jadi uang saku saya sangat mepet sekali. Tetapi saya bersyukur karena itu saya selalu hidup sederhana dan apa adanya.

Hidup saya kembali dibentuk Tuhan ketika kelas 3 SMA saya, ibu, dan adik diusir kakaknya ayah saya dari rumah, sebab dia beranggapan kami tidak ada hak tinggal drmh ayah. Mau tidak mau kami harus pindah, dan akhirnya kami mengontrak rumah tetangga kami. Saat itu saya memikirkan cara mendapatkan uang akhirnya saya mulai belajar 'ngelesi' . Saya percaya ini muzizat Tuhan, hanya butuh waktu 1 tahun usaha ngelesi saya berjalan lancar akhirnya saya bisa membuka bimbingan belajar , dan perbulannya paling tidak uang 1juta bisa saya dapatkan. Ditambah lg ibu saya lolos ujian sertifikasi guru, sehingga keuangan keluarga kami meningkat drastis. Biaya kuliah dan kehidupan saya, saya tanggung sendiri dari hasil usaha les saya. Sedangkan gaji ibu untuk keperluan sehari-hari dan untuk sekolah adik, uang sertifikasi untuk tabungan . Hidup saya sangat diberkati Tuhan ketika saya bergantung penuh pada Nya dan tentunya selalu memberikan persembahan persepuluhan.

Kiranya kesaksian saya ini bisa menjadi berkat bagi saudara2 semua. Tuhan Yesus memberkati

sumber kesaksian: Windi Yudoyono

Monday, 12 November 2012

Untitled

Seorang teman bertanya,
“kenapa jam di rumahmu tidak ada yang tepat waktu”?

Kalau diperhatikan memang demikian, Jam di ruang tamu ku lebih 30 menit, di ruang TV juga demikian sedangkan di ruang kamar tamu dan kamarku sendiri berbeda sekitar 1 jam. Walau demikian aku hafal dengan perbedaan waktu tersebut. Lalu seperti pertanyaan dari teman ku…”untuk apa itu dilakukan”??

Hmmm rasanya enak saja kalau tiba-tiba terbangun jam menunjukan pukul 05:30 pagi, dan aku tahu bahwa itu masih jam 04:30 pagi.. artinya masih ada waktu kurang lebih 1/2 jam untuk tidur kembali sebelum kemudian bangun untuk melaksanakan saat teduh. Atau ketika terburu-buru hendak pergi atau melakukan sesuatu begitu melihat jam di ruang keluarga masih menyisakan waktu 1/2 jam untuk mempersiapkan segala sesuatunya dan memastikan semuanya sudah siap.

Entahlah .bagiku mempunyai kelebihan waktu 1/2 jam sampai 1 jam menjadi suatu sumber harapan dimana saya masih berharap untuk tidur kembali atau bisa datang ke kantor ku tepat waktu walau jam di pergelangan tangan ku menunjukan hal yang sebaliknya.

Harapan…mungkin inilah yang membuat saya senang memajukan jam di rumah dan juga dipergelangan tangan ku untuk tidak tepat waktu :)

Seperti harapan yang dimiliki Ben teman ku yang dengan mata berbinar-binar menyerahkan proposal project kepadaku walau berulang kali kukatakan bahwa aku hanya bersifat membantu mendaftakrkan saja tanpa bisa membantunya untuk lolos tender kali ini. Atau seperti Tika yang terlihat cerah dengan senyum manisnya ketika tahu bahwa menurut dokter kandunganya dia dan suaminya tidak mempunyai masalah dalam hal reproduksi maka besar kemungkinan untuk mempunyai anak..ini hanya tinggal masalah waktu.. begitu katanya..

Harapan seringkali membangun mimpi seseorang, dengan harapan seseorang bisa melihat dunia dengan segala keindahannya..mensyukuri keberadaan dirinya dan merasa mampu untuk tetap bertahan.

Seorang penyair menyatakan bahwa harapan itu seperti sayap burung yang mampu membawa terbang dirinya ke alam bebas untuk bisa merasakan hidup yang sejatinya. Berbeda dengan orang-orang yang tidak mempunyai harapan, mereka akan berputus asa. Melihat dunia dari kegelapan, merasakan bahwa keberadaanya tak ada gunanya lagi sehingga banyak juga orang yang berputus asa akhirnya menyakiti diri mereka sendiri bahkan ada yang bisa untuk mengakhiri keberadaan dirinya sendiri.

Jangan heran kalau berkunjung ke rumah Pakde ku yang tinggal di kawasan Bandung timur, di rumahnya ada 3 tangga kayu yang tergeletak di dalam garasi mobilnya. Padahal dengan kondisi rumah hanya satu lantai tanpaada pohon besar, boleh di pertanyakan kegunaan tangga tsb.

Itupun yang kutanyakan pada Beliau, mengapa Pakde harus memiliki tangga kayu bahwa sampai 3 buah banyaknya.Pakde ku mengatakan bahwa kadang kala beliau melihat penjual tangga yang berkeliling komplek, mereka memikul tangga2 tersebut di pundaknya bahkan sampai 5 buah banyaknya. Bagaimana perasaan tukang tangga yang dengan susah payah memikul tangga tersebut berjalan berkilo-kilo dan berharap bahwa tangga2 akan terjual dan ternyata tidak satupun tangga yang terjual..

Beliau mengatakan bahwa tidak semata-mata dia membeli tangga untuk mendapatkan tangganya tapi lebih kepada memberikan harapan dan berbagi rezeki dengan si tukang tangga.Mungkin harga tangga dan keuntungan bagi tukang tangga tidaklah seberapa tapi harapan yang muncul dalam dirinyalah yang bisa membuat tukang tangga bertahan memikul dengan susah payah tangga2 yang berat di pundaknya dan menjajakan tangga tersebut dengan berjalan kaki berkilo-kilo.

Harapan seringkali membuat kita kuat dan mampun bertahan, tanpa harapan mungkin saja kita tidak akan dapat bertahan walau hanya sesaat.

Lalu harapan apa yang kau pegang hari ini? ;)

- Unknown -

Tuesday, 23 October 2012

Kisah Anak Yang Kehilangan Uang 10.000

Ada kisa diceritakan ada seorang anak yang kehilangan uang sebesar Rp10.000. Dia begitu sedih dan menangis sejadi-jadinya
Paman anak tersebut merasa kasihan, kemudian dia menghampiri anak itu.
“Kenapa kamu menangis?” tanya pamannya dengan penuh kasih sayang.
“Uang saya hilang Rp10.000.” katanya sambil terisak-isak.
“Tenang saja, nich paman ganti yah… paman kasih Rp10.000 buat kamu. Jangan menangis yah!” kata pamannya sambil menyerahkan selembar uang Rp10.000. Namun, sia anak tetap saja menangis. Kenapa?
“Kenapa kamu masih menangis saja? Kan sudah diganti?” tanya pamannya.
“Kalau tidak hilang… uang saya sekarang Rp 20.000.” kata anak itu dan terus menangis.
Pamannya bingung…
“Terserah kamu saja dech….”, katanya sambil pergi.
Ayahnya yang baru pulang kantor mendapati anaknya masih menangis.
“Kenapa sayang? Koq menangis sich. Lihat mata kamu, sudah bengkak begitu. Nangis dari tadi yah?” tanyanya sambi menyeka air mata anaknya.
“Uang saya hilang Rp10.000.” kata anaknya mengadu.
“Ooohhh. Lho itu punya uang Rp10.000? Katanya hilang?” tanya ayahnya yang heran karena dia melihat anaknya memegang uang Rp10.000
“Ini dari paman…. uang saya hilang. Kalau tidak hilang saya punya Rp20.000.” jawabnya sambil terus menangis.
“Sudahlah…. nih ayah ganti. Ayah ganti dengan uang yang lebih besar. Ayah kasih kamu Rp20.000. Jangan menangis lagi yah!” kata ayahnya sambil menyerahkan selembar uang Rp20.000.
Si anak menerima uang itu. Tetapi masih tetap saja menangis. Ayahnya heran, kemudian bertanya lagi.
“Kenapa masih menangis saja? Kan sudah diganti?”
“Kalau tidak hilang, uang saya Rp40.000.”
Ayahnya hanya geleng-geleng kepala.
“Kalau gitu dikasih berapa pun, kamu akan nangis terus.” sambil mengendong anaknya.

Apakah kisah ini nyata? Tidak, ini hanya rekayasa. Dalam kenyataannya banyak orang yang memiliki sikap seperti anak tadi. Dia hanya melihat apa yang tidak ada, dia hanya melihat apa yang kurang, tanpa melihat sebenarnya dia sudah memiliki banyak hal. Sifat manusia yang selalu merasa kurang padahal berkat Tuhan begitu banyaknya sudah dia terima.

Jangan mencari apa yang tidak atau belum ada pada diri anda. Tapi bersyukurlah dengan apa yang ada, dan manfaatkan dengan sebaik-baiknya dan maksimal untuk kemajuan dan kesuksesan anda.
Bersyukurlah jika Anda merasa tersindir dengan dongeng motivasi di atas, artinya Anda perlu berubah sekarang.

by. GMA

Tuesday, 25 September 2012

Ramalan

Mulailah percaya kalo segala sesuatu itu pasti menjadi lebih baik, bukan karna kita pantas terima tapi karna Tuhan sangat mengasihi kita.

Kenapa sih masih banyak anak Tuhan yang percaya ramalan? Jangan liat keberuntungan guys tapi percayalah kita itu diberkati Tuhan! Ramalan itu pentingnya apa? Diprediksinya aja sama manusia, masa mau dipercaya kebenarannya? Orang yang diberkati itu "lebih luar biasa" dibanding orang yang cuma mengandalkan keberuntungan.
Masa ada yang percaya kalo ramalannya baik, kalo ramalannya jelek ngga dipercaya. Hidup kita itu ditangan Tuhan bukan ramalan :))
Soal Relationship itu kita yang cari, Tuhan yang persetujui, Tuhan yang menyatukan dan Tuhan juga yang atur.
Soal Karir, kita yang berusaha dan berjuang dan Tuhan yang memberkati.
Soal Masa Depan, kita yang harus berusaha dan memberikan yang terbaik di setiap kehiudpan kita dan Tuhan juga yang melancarkan.
Tiap langkahku diatur oleh Tuhan dan tangan kasih-Nya memimpinku... ~ Tiap Langkahku♬

Saturday, 15 September 2012

Kesaksian Sobat Kristus IV

shallom, saya mau share sedikit.

saya adala salah satu karyawan di Jogja, suatu saat saya ingin menjalankan tugas di derah Bantul. pada meeting sebelumnya Manajer saya bilang agar saya ke Bantu dengan senior saya (karena waktu itu saya masih baru) tapi waktu itu saya ke sana sendiri.

sesaat sebelum pamitan dengan Manajer saya di kantor, ada dorongan dalam hati saya agar pamitan dengan menyebutkan kalau ingin ke Bantul, tapi saya abaikan hal tersebut sehingga saya hanya pamitan akan ke area.
singkat cerita saya mengalami suatu kendala di Bantul dan perlu konsultasi dengan Manajer saya, dari situ saya dimarahi habis-habisan karena beliau kecewa kenapa paginya tidak bilang kalau mau ke Bantul.

dari situ saya ingat bahwa Tuhan sebenarnya telah mengingatkan saya untuk melakukan hal yang menurut Dia baik, tapi saya mengabaikannya. hal tersebut mungkin bisa jadi juga karena saya sering mengabaikan suara Tuhan ketika menegur sebelum-sebelumnya, sehingga saya menjadi tidak bisa membedakan suara Tuhan atau suara hati belaka.

sekian kesaksian saya, semoga kita semakin dilembutkan hati kita untuk menaati setiap tuntunan-Nya.


sumber kesaksian : Twin Joshua

Monday, 13 August 2012

Kesaksian Sobat Kristus

shallom...

saya terlahir dengan nama ricky. keluarga saya non-Kristen, saya keturunan chinese dan keluarga saya masih menjalankan adat budaya kuno chinese (baca : sembahyang bawa makanan ke kuburan dll )

bisa dibilang saya dari keluarga broken home.. namun mama saya membuat itu seperti tidak terasa seperti broken home, orang tua saya hampir bercerai saat saya berumur 11 tahun. namun itu tidak terjadi tapi tetap saja akibat yang terasa adalah suasana rumah sudah tidak kondusif seperti layaknya keluarga.. hubungan antar keluarga menjadi dingin dan asing.ini yang membuat saya tidak betah ada di rumah dan selalu bermain ke luar rumah.. mencari teman.. mencari perhatian dan kasih sayang. dan saya pun menjadi anak yang mandiri karena selalu mengerjakan semuanya sendirian.

keluarga saya termasuk orang berada saat itu, namun roda berputar disaat orang tua saya memutuskan untuk pindah ke bali, disana kami memang punya 2 mobil, 2 motor, namun rumah masih kontrak, tapi papa saya mempunyai bengkel mobil dan speeboat di daerah nusadua yang terbilang cukup mewah.
di bali kami tinggal 2 tahun..mahalnya biaya hidup di bali dan kebiasaan boros papa saya yang selalu membeli minum-minuman keras (baca : vodka ) membuat kami tidak lagi bisa bertahan hidup di bali dan akhirnya kembali ke kota asal kami.

sekembalinya saya di kota asal kami tidak punya rumah tinggal akhirnya kami sekeluarga menumpang pada nenek dari mama saya untuk sementara. disini lah kehancuran keluarga kami di mulai.
selang 3 bulan kepindahan kami ke kota asal papa saya sering keluar masuk rumah sakit akibat lever yang di idapnya karena sering minum-minuman keras. dan itu menguras harta, dan pada akhirnya papa saya pun meninggal, semenjak ia meninggal kami tinggal di rumah yang sempat di bangunnya semasa ia hidup selama 3 bulan di kota kami, walaupun rumahnya belum jadi kami sekeluarga memutuskan untuk menempati rumah yang setengah jadi tersebut.

sewaktu saya lulus SMA saya berniat kuliah di salah satu perguruan tinggi seni di jakarta. waktu itu tahun 2005. dan saya dipinjamkan apartmen daerah gajah mada oleh nenek saya karena mama saya sudah kehabisan tabungan yang sebagian besar di pakai untuk berobat papa saya di rumah sakit serta untuk membayar uang kuliah kakak saya.

waktu itu saya di beri 1 juta perbulan dengan perhitungan 300rb untuk bayar uang listrik dan air di apartment, untuk transportasi saya ke kampus, dan untuk makan, jadi total saya hanya memegang 700 ribu untuk hidup selama sebulan yang memaksa saya untuk hidup irit, bahkan sering saya menjadi pelit dan hanya memakan mie instan saja untuk berhemat.

keadaan yang berubah dari hidup berkecukupan menjadi sangat sulit membuat saya hidup liar, saya mulai terjerumus dengan teman-teman yang notabennya bisa membawa kesenangan untuk saya di masa sulit itu, saya mulai mengenal rokok dan ganja, namun puji Tuhan saya tidak kecanduan dengan ganja, hanya rokok saja yang saat ini masih sulit saya lepaskan.

saya pun mengenal seks bebas... karena hidup jauh dari pantauan orang tua, terlebih papa saya sudah tidak ada membuat saya makin berani berbuat zina, dan saat itu saya tidak mengenal Tuhan Yesus karena memang agama saya tidak mengajarkan tentang konsep keTuhanan. saya sering di bawakan gadis oleh teman-teman saya secara "gratis" karena modal suka sama suka, dan ini bukan hanyak sekali saja melainkan sering. hingga akhirnya saya terjatuh dan saya cinta dengan salah seorang cewek yang di bawakan oleh teman saya, yang membuat saya sulit untuk melepaskannya, dari materi hingga semuanya saya berikan, hingga saya rela mencuri demi membelikan ia sekedar baju dll.
namun Tuhan seperti melepaskan saya dari keterpurukan itu, cewek itu akhirnya memilih meninggalkan saya karena saya tidak begitu kaya seperti yang ia harapkan dan dia lebih memilih orang lain

setelah itu saya sempat depresi, menyendiri selalu saya lakukan karena merasa hidup ini tidak adil, saya pun mentato tangan saya dengan simbol hubungan saya dengan wanita tersebut
selang 4-6 bulan saya berpisah dari wanita tersebut saya kembali ke kota asal saya dari jakarta, kuliah saya berantakan karena wanita tersebut, saya sering bolos san akhirnya mengambil cuti dan cuti lagi. karena uang kuliah saya pakai untuk foya-foya bersama dia...
sesampainya di kota asal teman saya yang tadinya sering mencomblangkan saya dengan wanita-wanita untuk di "pakai" oleh saya mendapatkan musibah, ia harus menikahi wanita karena hamil duluan. akhirnya saya bersedia membantu pernikahan ia secara Kristen walaupun calon istrinya seorang muslim {waktu itu di salah satu gereja di serang pemberkatannya} pemberkatan tersebut hanya di hadiri oleh keluarga pria nya saja, saya waktu itu bertugas untuk mendokumentasikan pemberkatan tersebut karena memang saya ahli di bidang tersebut.

dan inilah yang paling ajaib! di awal saya sudah katakan saya bukan lah seorang Kristen pada awalnya hingga pada saat pemberkatan teman saya itu berlangsung tiba-tiba saat saya sedang mengambil foto calon mempelai ada seorang wanita jatuh di hadapan saya tepat bersimpuh, saya sendiri kaget, ternyata katanya heels nya yang membuat ia terjatuh. dari situ saya tidak menyadari tanda yang di berikan Tuhan untuk saya. karena saya pikir itu kejadian biasa, boro-boro memikirkan tanda, saat itu saya sedang masa depresi karena kehilangan wanita yang saya cintai waktu dulu, dan saya tidak mengenal konsep ketuhanan. apalagi saat itu wanita tersebut sudah berkeluarga dan memiliki 2 anak. walau umurnya masih muda, saat itu ia berumur 24 tahun saya 21 tahun

namun waktu seperti menjawab semuanya, saya mulai tau bahwa suaminya berbuat curang dan sering berlaku kasar kepadanya, dan ia juga menikah karena terpaksa, (waktu itu ia hamil duluan) wanita ini sebut saja si "CE" termasuk keluarga yang sangat berada, bahkan kaya raya menurut saya, sedang suaminya hanya berasal dari keluarga biasa-biasa saja, sehingga ada anggapan bahwa memang suaminya menginginkan uangnya saja, ini terbukti bahwa suaminya sangatlah royal membeli barang-barang mewah dengan uang istrinya sedang ia sendiri tidak bekerja sama sekali, kerjanya hanya buang-buang uang dan main perempuan (saya tahu dari kesaksian dia sendiri belakangan ini karna saat ini ia sudah tobat)

Tuhan seperti ingin saya bertindak menyelamatkan wanita tersebut dari tindakan suaminya, namun saya tidak menyangka wanita tersebut ternyata percaya saya bisa melepaskan dari semua penderitannya, ia sangat baik kepada saya dan keluarga saya, sehingga banyak orang beranggapan kami punya hubungan spesial. hingga akhirnya ia tidak tahan lagi dengan suaminya membuat ia memutuskan untuk bercerai (dulu ia menikah bukan secara Kristen {karna apa yang sudah di persatukan Tuhan tidak bisa di ceraikan oleh manusia})
perceraian ini membuat ia dan keluarganya semakin bermasalah (ayahnya sudah meninggal) karena ia orang kaya raya, dan saudara-saudaranya seperti menginginkan hartanya (CE sering cerita bahwa mamanya sering di bawa ke dukun oleh saudaranya) dan pada akhirnya semuanya terbukti saudaranya merencanakan sesuatu yang jahat kepada CE yang mengakibatkan CE diusir dari rumahnya dan hartanya diambil alih oleh saudaranya


setelah itu CE tidak tahu harus tinggal dimana sedang anaknya masih kecil-kecil. akhirnya saya memutuskan untuk menikahi CE agar ia tidak di pandang rendah oleh orang lain dan tinggal bersama saya (saya belum punya rumah masih numpang sama mama saya dan saya tidak bekerja waktu itu)
kami pun menikah hanya secara "adat" tidak tertulis secara hukum dan agama. lalu saat itu istri saya mulai mengajak saya untuk pergi ke gereja, saya tadi nya menolak dan malas, namun karena menghormati istri saya, akhirnya saya pun mau.
hari pertama saya ke gereja sungguh sangat tidak menyenangakan, yang khotbah bikin saya ngantuk dan saya tidak nyaman dengan suasana di dalam gereja. namun aneh! minggu selanjutnya saya seperti ingin kembali ke gereja, ada apa ini, tanya hati saya. seperti ada yang memanggil-manggil saya untuk datang ke gereja, dan saya pun rajin datang ke gereja semenjak itu, namun belum benar-benar menerima Tuhan YESUS. hingga akhirnya saya harus membuat akta nikah yang sah secara hukum, dan itu membutuhkan dokument dari gereja. sedang gereja tidak mau mengadakan pemberkatan pernikahan apabila saya belum di baptis (istri saya sudah di baptis) akhirnya dengan setengah hati saya mau di baptis di jakarta.


inilah salah satu mukjizat Tuhan lagi yang terjadi, saat saya sedang mengantri untuk mendapatkan giliran baptis tiba-tiba ada seorang dari kursi roda datang dan keluarganya meminta saya untuk menyelang giliran saya karena ia memang lumpuh (kecelakaan mobil) ia tidak bisa bicara berjalan bahkan seluruh tubuhnya seperti tidak ada tulang, karena posisi saya waktu itu di kolam renang (hanya sekitar pinggang saya saja dalamnya air) saya memutuskan untuk memegang dari belakang agar ia dapat berdiri di antrian, AJAIB  tubuh orang ini 2x besarnya dari saya, namun saya dengan enteng bisa memapah dia sampai ia di baptis, seperti ada 2-5 orang yang ikut memapah ia, padahal saya sendirian, hingga tiba giliran saya di baptis saya pun di tanya, apa kamu sodara orang yang tadi (yang lumpuh). bukan jawab saya, apa kamu temannya? bukan jawab saya, lalu orang itu tersenyum dan berkata, saya beri kamu nama MATTHEW, apa kamu mau? mau jawab saya spontan. lalu saya pun di baptis.
saat saya pulang dari baptisan perubahan terjadi, saya segera menyelesaikan akta nikah saya dan menikah di gereja dengan sangat sederhana sekali, karena saya tidak adanya uang untuk pesta mewah. namun Tuhan baik, saya pun merasakan itu, setiap hari iman saya bertambah dan bertambah, semakin kuat semakin yakin, dan kini saya yang mengajak istri saya yang ke gereja bukan istri saya yang mengajak saya..

kalau mau saya ceritakan banyak sekali mukjizat yang saya dan istri alami karena percaya pada Tuhan YESUS, salah satunya adalah ia selalu menopang masalah kami bagaimanapun beratnya, ia selalu membatu dan menuntu kami keluar dari persoalan, bagaimanapun rumitnya, asalkan hati saya percaya dan sabar, mukjizat pasti terjadi karena itu nyata! amin!
dan kini saya sudah punya rumah sendiri, walaupun kecil namun itu semua adalah berkat yang luar biasa dari Tuhan YESUS, karena ia menjanjikan  "punya rumah di sorga, punya rumah di bumi" amin!
sekarang saya pun bekerja di dunia musik dengan menciptakan lagu untuk para artis-artis baru, dengan nama tag pencipta MATTHEW bukan RICKY karena saya percaya nama MATTHEW itu berasal dari Tuhan sendiri... ia ingin saya menjadi sesuatu yang baru yang bisa ia pakai untuk melayani-Nya, bukan menjadi ekor melainkan kepala!

- sumber kesaksian: matthew

Tuesday, 10 July 2012

Beberapa Kata-Kata Mutiara Dari TUHAN

1. Tuliskanlah segala keinginanmu dengan pensil di dalam kertas, dan serahkanlah penghapusnya kepada Allah. Biarkan Dia yang mengoreksinya.

2. Tuhan dapat memulihkan hati yang hancur, tetapi segala pecahannya harus lebih dahulu diserahkan kepada-Nya ( Amsal 23 :26a)

"23:26 Hai anakku, berikanlah hatimu kepadaku"

3. Waktu lebih berharga daripada uang. Karena waktu tidak dapat terulang lagi ( Efesus 5 : 16 )

"5:16 dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat."

4. Keputusan anda mungkin membuat anda berada di luar kehendak-Nya, tetapi bukan di luar jangkauan-Nya ( 2 Timotius 2 : 13 )

"2:13 jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya."

5. Yesus adalah sahabat yang tahu semua kejelekan dan kesalahan anda. Tetapi Dia tetap mengasihi anda

6. Kita terlalu sering menghitung kesukaran kita, sampai kita lupa menghitung berkat yang sudah kita terima.

7. Jatuh belum tentu gagal, tetapi patah semangat adalah fatal ( Amsal 24 16 a )

"24:16 Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali, "

8. Orang yang mengubur bakatnya, adalah orang yang melakukan kesalahan besar ( 1 Tim 4 : 14 a )

"4:14 Jangan lalai dalam mempergunakan karunia yang ada padamu, "

9. Bekerja satu jam bersama Tuhan lebih baik daripada seumur hidup tanpa Dia.

10. Orang mengenal anda dari apa yang mereka lihat. Bukan dari apa yang mereka dengar ( Matius 5 : 16 )

"5:16 Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."

11.Sahabat - sahabat anda seperti lift yang bisa membawa anda ke atas atau ke bawah ( Amsal 13 : 20 )

"13:20. Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang."

12. Sifat asli seseorang nampak pada saat tidak ada yang memperhatikannya ( Efesus 6 : 6 )

"6:6 jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan hati orang, tetapi sebagai hamba-hamba Kristus yang dengan segenap hati melakukan kehendak Allah,"

13. Lebih baik mati meninggalkan nama baik daripada hidup dengan nama tercemar ( Pkh 7 : 1 )

"7:1. Nama yang harum lebih baik dari pada minyak yang mahal, dan hari kematian lebih baik dari pada hari kelahiran."

Sunday, 8 July 2012

Renungan Inspiratif

Kenangan

Jika kenangan adalah debu yang menempel pada sepatu, aku akan mengebaskannya, mencelupkannya dalam air, membuang sepatunya! Namun kenangan seperti tato, lekat! Sangat menyakitkan melepasnya. Mungkin bisa, namun berbekas…

Ilustrasi:

Hampir setiap malam Je mengingatnya. Pagi datang dan Je duduk bersandar, mengingat mimpinya. Ayah datang membawa es krim coklat kesukaan Je. Mereka berpelukan, Ayah mengecup keningnya, membelai rambutnya. Je melihat vas bunga yang pecah dikaki Ibu. Ayah membentak, Ibu menangis, Je menangis. Ayah membanting pintu, sejak itu Je tidak lagi melihat Ayah muncul di pintu. Semua gambar itu datang dalam malam-malam Je, dan Je membenci malam-malamnya.

Tentu saja Je punya banyak kenangan yang menyenangkan, yang indah bagi perempuan. Namun jika seluruh kenangan baiknya harus hilang, asalkan kenangan yang muncul dalam malam-malamnya ikut hilang, Je rela, rela bahkan jika Je tidak lagi punya kenangan…

Aku bersandar pada pohon masa, membiarkan kenangan gugur dan menimbunku. Jika kenangan adalah es yang lumer dan menetes pada jariku, mudah saja membersihkannya… Namun kenangan seperti rama-rama yang melekat pada cahaya, demikian perempuan dengan kenangannya, sulit lepas, bergantung, mengingat, teringat.

Setiap kali Je melihat es krim coklat, Je teringat Ayah. Setiap kali Je melihat pintu, Je membenci Ayah. Hal-hal manis yang dahulu, kini menjadi pahit. Je hidup dalam kenangan, tidak ada hari ini atau hari depan…
Waktu, mengapa kau membenciku? Kau jadi sahabat yang baik bagi banyak orang, tapi kenapa tidak untukku?

Malam tiba, kenangan mengalir dari mata Je, menggenang pada bantalnya…

Epilog: Lima, sepuluh, dua puluh tahun lagi, apa yang akan kita kenang? Yang sekarang kita lakukan, katakan, kerjakan, adalah kenangan untuk hari depan. Doa orang benar besar kuasanya bukan? Maka hari lalu yang menyakitkan bukannya tak mungkin untuk kita kenang dengan senyuman… Lagipula, Yesus sanggup memulihkan hati yang hancur. Nanti, saat hendak menutup mata, dengan senyuman kita akan mengenang hari-hari bersama Yesus. Jadi, ini saat yang sangat baik untuk membuat kenangan bersama Yesus, bukan?



by. GMA

Thursday, 14 June 2012

Jalan Tuhan

'Jalan TUHAN adalah perlindungan bagi orang yang tulus...' - Amsal 10:29a
ilustrasinya ➜ Allah tidak mau umat yang dikasihi-Nya binasa dalam peperangan, seperti yang di alami Musa makanya Allah memilih jalan lain untuk Israel keluar dari mesir. walaupun jalan yg diberikan-Nya jauh dan sulit tapi Allah melakukannya bukan karna Dia tidak sayang justru karna kasih-Nya besar untuk umat-Nya.
Tuhan tau kalau kita tidak siap menghadapi masalah, untuk itu Tuhan menuntun kita melewati setiap masalah sampai bisa terlepaskan. tetapi terkadang banyak yang tidak sabar saat menghadapi masalah, maunya jalan singkat dan tidak jarang banyak juga yang bersungut-sungut... mungkin sering kali kita memilih jalan sendiri untuk menyelesaikan masalah dengan kekuatan kita. akibatnya? gagal.

satu hal yang harus kita yakini. semua yang kamu alami itu untuk kebaikan kamu, karna itu biarkan Allah yang menentukan jalan hidupmu. biarkan Tuhan Yesus yang menuntun hidup kamu! karna cuma Dia yang tau segimana batas kemampuan kita. kalau kamu mau dituntun sama Tuhan, berdoalah dengan iman kepada-Nya dan lakukanlah kebaikan untuk kemuliaan nama-Nya :)
Tuhan Yesus tau jalan mana yang lebih aman untuk kita lewati. andalkan kekuatan Dia bukan kekuatan kita.
jalan pintas engga akan pernah berhasil mengantar kita dalam tangga tingkat maksimal hidup! memang mudah bagi kita untuk mengeluh karena keadaan saat ini.. tapi, Tuhan mengajar kita bahwa jalan-Nya adalah jalan paling indah.
semua orang punya masalah yang berbeda-beda, tetapi Tuhan tidak melihat kecil atau besar masalah itu untuk Dia mau menolong kamu... yang dibutuhkan untuk kamu mau hidup dalam campur tangan Tuhan adalah terus berserah kepada-Nya dan andalkan kekuatan Tuhan!

'marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.' - Matius 11:28
tanpa terkecuali, siapapun yang mengandalkan Tuhan Yesus yang percaya oleh pemeliharaan-Nya akan diberi kelegaan!
kalau seandainya Tuhan membiarkan kita? mungkin kita akan melangkah sendiri dan tertipu dengan pandangan kita ke depan yang tidak sempurna.

➜ satu yang Tuhan minta, agar kita percaya sampai mujizat menjadi nyata. Tuhan mengerti, Tuhan peduli :)
➜ tangan Tuhan sedang merenda suatu karya yang agung mulia, saat-Nya kan tiba nanti.... kita lihat pelangi kasih-Nya.

saatnya kita tetap bertekun dalam Tuhan Yesus, hidup dalam perencanaan-Nya dan berfikir positif.. karena di dalam Tuhan Yesus selalu ada jalan keluar, pengharapan, sukacita, damai sejahtera selamanya :)

Monday, 11 June 2012

Renungan Inspiratif

ODOL  DI PENJARA 

(Istrinya telat berkunjung. Anaknya sudah melupakannya. Sahabatnya mengabaikannya). Semua menjadi hal-hal yang sangat menjengkelkan.
Lelaki itu merasa sendirian, bahkan lebih dari itu: dia merasa tidak berharga!
Berdoa untuk sebuah kesembuhan, atau minta dibukakan jalan keluar dari masalahpun adalah sesuatu yang wajar.

Tetapi meminta odol kepada Sang Pencipta alam semesta, tentunya harus dipikirkan berulangkali. Sesuatu yang sepele dan mungkin tidak pada  tempatnya.(menurut lelaki ini)
Tetapi dengan tekad bulat dan hati yang dikuatkan dari rasa malu, lelaki itu mengucapkan doa yang ia sendiri anggap itu aneh.
Ia berbisik: "Tuhan, Kau mengetahuinya, aku sangat membutuhkan benda itu."
Tengah malam, ia terjaga oleh seorang lelaki gemuk dengan buntalan tas, dipaksa petugas masuk ke kamarnya. 
Pagi harinya, lelaki penghuni penjara itu terbangun dan menemukan dirinya berada sendirian dalam sel penjara. Loh mana Si Gemuk, pikirnya.  Apa tadi malam aku bermimpi?
"Dia bilang itu buat kamu!!" kata petugas sambil menunjuk ke buntelan tas dipojok ruangan. Dia sudah  kami bebaskan, dini hari tadi, biasa salah tangkap!" kata petugas  itu, "dan tas dengan segala isinya itu buat kamu".

Lelaki itu menghampiri tas dan membukanya. Tiba-tiba saja lututnya terasa lemas. Tak sanggup ia berdiri. "Ya...TUHAAAANNNN!!!!!", ia tersungkur, gemetar dan wajah basah oleh air mata. Disampingnya tergeletak tas yang isinya lima kotak odol, sebuah sikat  gigi baru, dua buah sabun mandi, tiga botol shampo, dan beberapa helai pakaian sehari-hari.

Kisah tersebut adalah kisah nyata.

Suatu ketika, saat kita merasa jalan di hadapan kita seolah terputus. Sementara harapan diganti deru ketakutan, kebimbangan dan putus asa. Ada baiknya kita mengingat sungguh-sungguh, bahkan odolpun akan dikirimkan oleh-Nya bagi siapa pun yang membutuhkannya.

"Seandainya saja engkau mengetahui betapa dirimu dicintai-Nya, hatimu akan bersuka setiap saat".

Memang terkadang kita mengalami hal-hal yang seperti ini, kadang kita cerita tidak semua orang percaya dan mengerti. Misalnya saya cerita  Tuhan selalu mengirim penolongnya disaat saya butuh pertolongan.
Teman-teman percayakah kalau di dalam Tuhan itu tidak  ada yang kebetulan? Semua yang terjadi adalah rencana dan seijin Tuhan. Dengan kejadian ini kita diingatkan bahwa semua doa kita di dengar dan  akan di jawab sesuai dengan kehendak dan waktu-Nya. Kalau kita berani percaya, dipastikan kita akan menerima keajaiban dan merasakan  penyertaan Tuhan setiap saat.

by. Iffon

Wednesday, 30 May 2012

Allah Bekerja

"...Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan..." - Roma 8:28

Ngga semua orang sadar kalo semua yang terjadi dalam hidup ini karena seizin Tuhan. Banyak orang menganggap segala yang terjadi dalam hidup itu cuma kebetulan aja. Padahal Alkitab jelas bilang, Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi kita yang mengasihi Dia.
Kalimat "Allah turut bekerja..." berarti itu keinginan Allah sendiri loh.
Kalimat "Allah turut bekerja..." juga ngebuktiin kalo semua peristiwa yang terjadi pada kita adalah campur tangan-Nya.
Contohnya Ayub, walaupun ia orang yang saleh pas zamannya tapi ia diizinkan Allah buat mengalami sesuatu yang pahit dalam hidupnya. Jelas banget kan kalo roda kehidupan kita ada dalam kendali Allah, bukan suatu kebetulan yang banyak orang pikirkan. Allah tau kok apa yang harus Dia lakukan buat masa muda kita :)) tapi sayangnya engga sedikit loh anak Tuhan yang belom sempet mengalami kebaikan Allah, eh malah udah mikir yang jelek aja hingga berpaling dari Allah.
Padahal harusnya kita bisa paham kalo Allah ngga tinggal diam tapi selalu turut bekerja lewat kondisi terburuk sekalipun buat kebaikan kita. Allah tau persis gimana kondisi kita sebelum Dia mengizinkan sesuatu terjadi dalam hidup kita. Contohnya Ayub, dia bukti yang jelas bahwa Allah sanggup berikan jalan keluar, bahkan hasilnya mengagumkan karna dilewati tanpa bersungut-sungut.
Ayub senantiasa percayai Allah dan bersyukur atas kondisi yang Allah izinkan terjadi dalam hidupnya. Dan seharusnya kita juga gitu. Kita harus senantiasa percaya Allah dan bersyukur atas kondisi yang Allah izinkan terjadi dalam hidup kita. Apapun yang terjadi dalam hidup kita, Allah udah mengetahuinya lebih dulu. Terbukti walaupun Allah mengizinkan hal yang pahit terjadi tapi Allah juga memberikan kelimpahan yang besar setelah semua itu terlewati.
Jadi jangan kuatir akan sesuatu yang terjadi pada kita, karna kita ngga sendiri tapi ada Allah yang turut bekerja :)) Dalam hadapi sesuatu jangan langsung mengeluh atau putus asa tapi coba tenang dan berdoa karna dengan tenang kita bisa berpikir lebih baik. Kenapa disaat ada masalah kita ngerasa kaya Tuhan itu jauh? karna kita sibuk mengandalkan kekuatan kita daripada minta kekuatan Tuhan!!

Tuesday, 8 May 2012

Kelihatan Ngga Jempol Kakimu?

Kelihatan Ngga Jempol Kakimu?
 
Tundukkan kepala!
Buka mata lebar-lebar!
Apa yang kau lihat? Bisakah kau melihat jempol kakimu?

Sejak kecil, kita mendapat berbagai macam ‘makanan’ dari orangtua, dari keluarga dan dari teman-teman kita. Terkadang ‘makanan’ itu makanan sehat, tapi terkadang juga ‘makanan’ yang kita dapat bukan ‘makanan’ sehat tapi justru junkfood, makanan tidak sehat. Makanan yang memberati badan kita dan membuat kita sulit berjalan.
“Kau anak yang seharusnya tidak lahir di dunia ini! 

Mendadak sepatu kita menjadi sempit. Kenapa? Karena tiba-tiba saja jempol kita ngegendutin!
Orang sepertimu tidak akan pernah berhasil!
Perasaanku saja atau baju jadi tambah sempit ya?
Maaf, tapi kelompok ini hanya untuk anak-anak gaul!
Susah juga cari celana ukuran 46…
Aku tidak mencintaimu, aku tidak menginginkanmu!“
Waktunya ganti cermin baru yang lebih lebar, yang sekarang cuma kelihatan setengah pipi.

Semakin dewasa, semakin banyak junkfood yang kita terima dan semakin menumpuk di hati. Dan tanpa kita sadari, kita semakin berat dan semakin sulit berjalan.Untuk setiap langkah dalam hidup yang kita ambil, sepertinya memerlukan energi yang sangat banyak. Setiap hari, “lemak-lemak“ kegagalan, ketakutan, penghinaan dan penolakan membelit kaki dan tangan kita. Mau lulus ujian? Lemak kau-tidak-akan-pernah-berhasil membuat kita merasa sangat lelah. Mau pacaran? Lemak kau-tidak-layak-tidak-keren-tidak-gaul membuat kepala terasa berat dan menunduk. Mau pelayanan? Lemak tidak-seharusnya-eksis-di-dunia menahan kaki kita.

Dan kita berjalan terhuyung-huyung, bertanya-tanya kenapa hidup terasa sangat melelahkan. Bertanya-tanya apa yang salah dengan diri kita dan bertanya-tanya kenapa dewi kebahagiaan mencibir kepada kita sementara monyet penderitaan bergelayut di kaki.
Dan semakin jauh kita berjalan, napas kita semakin terengah-engah dan dada kita terasa sesak, sesak karena tangisan yang tertahan dan emosi yang terbendung.
Dan kita menyerah…. Kita terduduk di pinggir jalan kehidupan dan membiarkan orang-orang lain berlari melewati kita. Kita berhenti berjalan dan menelan pernyataan bahwa kita tidak berguna dan tidak diinginkan.
Dan sambil terduduk memeluk lutut, kita terbengong-bengong mengagumi orang-orang lain yang berlari dengan cepat.

Ilustrasi:
Nicki Cruz sangat gemuk! Tidak heran, dia dijejali berbagai macam makanan junkfood dari kecil. Dianiaya secara fisik dan mental sejak kecil, bahkan ibunya sendiri mengatakan kalau Nicki adalah anak setan. Tidak dikasihi dan tertolak, Nicki pergi mencari komunitas yang mau menerimanya. Dan dia menemukan komunitas orang-orang sepertinya, komunitas orang-orang yang gemuk berlemak penolakan. Dan kelompok itu bernama Mau Mau. Nama yang lucu? Ya, sayang sekali perbuatan mereka tidak lucu. Mau Mau adalah gang yang terkenal kejam di jalanan Brooklyn. Dan Nicki hanya perlu 6 bulan untuk menjadi pemimpin mereka!

Sampai seorang hamba Tuhan menemukannya dan mengatakan Yesus mencintai dan menerimanya. Setelah terduduk sekian lama di pinggir jalan, dihindari dan tidak dipedulikan, tiba-tiba saja seseorang mengajaknya berlari lagi! Apakah Nicki mau? Tentu saja tidak! Dia mengancam hamba Tuhan itu, memukul dan mengusirnya berkali-kali. Sayangnya, Yesus juga ngotot dan bersikeras kalau kegemukan itu tidak baik. Sedikit demi sedikit, lapisan demi lapisan lemak penolakan disedot dan Nicki bisa bernapas lega, kesesakan yang dulu menekannya hilang. Bertahun – tahun setelahnya, Nicki berlari-lari lagi di jalan dan mengajak setiap orang gemuk putus asa yang ditemuinya untuk tidak menyerah.

Menjadi dewasa tidak mudah. Terkadang sebagian dari kita dilahirkan di keluarga yang mengasihi dan mendukung kita. Tapi seringkali kebanyakan dari kita terlahir di keluarga yang tidak harmonis, bahkan berantakan . Dan mungkin seperti Nicki, sebagian dari kita terlahir di keluarga yang menganiaya kita. Dan mungkin bukan hanya keluarga tapi juga lingkungan dan teman-teman.
Perkataan mereka,sikap mereka dan perlakuan mereka terkadang menyakiti dan memberatkan kita. Dan sepanjang perjalanan hidup, memori kita dipenuhi kenangan-kenangan yang menyakitkan.

Lelah? Ya!
Sesak? Ya!
Ingin berhenti berjalan dan terduduk membiarkan dunia berputar tanpa kita ikut terlibat di dalamnya? Ya!
Sayangnya, kegemukan itu tidak baik.
Untungnya, Yesus tahu itu.
Karena itu, Dia mengajak setiap kita yang letih lesu dan berbeban berat untuk datang kepada-NYA!

sumber: Fos Comunity

Tuesday, 10 April 2012

Kesaksian Sobat Kristus

Shalom teman-teman , aku mau kesaksian bagaimana kebaikan dan kasih karunia Tuhan padaku.

Minggu lalu tepatnya tgl 25-27 juni saya dan papa saya baru pulang dari Semarang mengikuti KKR Unity To Conquer dan doa 24 jam di holly stadium .
Saya bisa mengikuti KKR di semarang itu adalah kasih karunia dan kemurahan juga kebaikan Tuhan yang awesome .
Saat 4 hari sebelum kami berangkat ke semarang, mama saya tanya ke saya. "kamu ke semarang itu sebenernya tau untuk apa? Jangan cuma ikut-ikutan aja" . Mama saya ngomong seperti itu karna saat itu kami tidak punya dana untuk kesana.
Saat itu saya terdiam dan berkata dalam hati, iya juga ya.. saya sebenernya saat itu belum tau ada KKR disana, saya hanya tau ada doa 24 jam dan entah kenapa saya ingin sekali ikut dan ada perasaan yang menggebu-gebu .
Lalu saya doa sama Tuhan, kalau memang Tuhan ingin saya kesana, Tuhan pasti yang siapkan transportasinya dan tempat tinggalnya. Sebenarnya untuk pikiran manusia imposible banget. Saya berdoa tanggal 21, sementara acaranya tinggal 4 hari lagi, mungkin mustahil saya akan cepat dapat sponsor transportasi dan hotelnya .

Tapi, Praise the Lord !!! Hari Sabtunya, ayah rohani saya bilang bawa sudah ada sponsor yg mau mensponsori saya dan papa saya. Sudah disediakan ticket Pesawat dan juga hotel untuk kami menginap :") sungguh saya berterima kasih pada-Nya. dan seketika saya tiba di semarang, ternyata KKR itu dan Tuhan berbicara banyak untuk saya, dan disana banyak sekali jawaban-jawaban yang saya tunggu dari Tuhan. Lewat firman ke 6 hamba-Nya yang menyampaikan firman-Nya, saya sungguh merasa diberkati. dan bukan hanya itu saja, saya juga menerima berkat jasmani. Mulai dari trasport, hotel sampai apa yang akan kami makan, semuanya sudah disediakan sama Tuhan :") sungguh saya bersukacita dan terus mengucap syukur sama Tuhan.
Saya belajar untuk terus mempunyai hati yang seirama dengan Tuhan dan hidup saya semakin diubahkan dan dipulihkan.

Karena cinta-Nya, saya tuliskan kesaksian ini :"D

- sumber kesaksian: Michelle Y -

Sunday, 8 April 2012

Keluar Dari Sumur Dengan Kemenangan

Keluar Dari Sumur Dengan Kemenangan

Perjalanan hidup Yusuf adalah cermin dari perjalanan hidup kita untuk mencapai akhir yang sukses seperti yang Tuhan inginkan. Perjalanan Yusuf terdiri dari dua jalur: jalur penderitaan dan jalur kelimpahan. Yusuf harus masuk lebih dulu pada jalur penderitaan sebelum ia berada pada jalur kelimpahan.

Penderitaan Yusuf mungkin menggambarkan pengalaman Anda sekarang. Anda mungkin sedang diperlakukan secara tidak adil oleh orang-orang terdekat Anda. Anda disakiti, dibuang, ditolak, masa depan Anda dicuri. Anda mungkin masuk ke dalam sumur tersinggung (pit of offence) atau sumur kegagalan (pit of failure). Di dalam sumur manapun, Anda harus belajar memberikan respon yang tepat untuk bisa mencapai penggenapan janji-janji Tuhan yang luar biasa.

Kita belajar enam hal dari Yusuf yang membuatnya keluar dari sumur dengan kemenangan.

1. Tidak Mentoleransi Kondisi Sumur
Jangan pernah mentoleransi kondisi sumur di mana Anda sedang berada. Kalau kita mentoleransi, artinya kita menerimanya dan memaklumkannya sebagai sesuatu yang wajar. Ketika Anda tidak mentoleransi kondisi Anda di sumur, Anda menciptakan masa depan yang baru.

2. Kenali Serangan Setan Yang Mau Membatalkan Promosi Dari Tuhan
Serangan setan selalu datang pada setiap orang yang akan dipromosi oleh Tuhan. Anda memiliki potensi dan setan mau mematikannya. Tetapi ingat, tidak ada mahkota tanpa salib, tidak ada kemenangan tanpa pertentangan.

3. Fokus Pada Janji Tuhan Dan Bukan Pada Apa Yang Sudah / Sedang Terjadi
Pecundang fokus pada apa yang dia telah / sedang alami tetapi pemenang fokus pada masa depan, pada ke mana dia akan pergi. Jika Anda ingin keluar dari sumur, fokus pada ke mana Tuhan mau Anda berada bukan pada apa yang Anda sedang alami.

4. Tolak Reaksi Kepahitan
Sewaktu Anda berada di lubang sumur, bagaimana reaksi Anda terhadap orang yang melempar Anda ke sumur? Reaksi Anda menentukan bagaimana perlakuan Tuhan terhadap Anda. Lukas 6:31 berkata: "Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka". Akan tiba harinya, Anda akan tuai apa yang Anda tabur. Jika Anda ingin Tuhan menolong Anda pada waktu Anda sedang dalam masalah, Anda lebih baik menolong orang lain yang sedang dalam masalah terlebih dulu.

5. Ketahui Bahwa Orang Yang Menyebabkan Anda Menderita Tidak Mengontrol Masa Depan Anda
Orang yang menyebabkan Anda menderita saat ini, tidak bisa mengontrol kenikmatanmu di masa depan. Yusuf disakiti, dikhianati dan dijual oleh kakak-kakaknya, tapi mereka tidak bisa mengontrol kebahagiaan Yusuf di masa depannya. Yusuf tetap menjadi penguasa di seluruh tanah Mesir.
Yesaya 60:14
Anak-anak orang-orang yang menindas engkau akan datang kepadamu dan tunduk, dan semua orang yang menista engkau akan sujud menyembah telapak kakimu; mereka akan menyebutkan engkau "kota TUHAN", "Sion, milik Yang Mahakudus, Allah Israel."

6. Menangkan Peperangan Dengan Iman Dan Firman
Jika Anda masuk ke sumur, ingat bahwa Anda tidak bisa memenangkan peperangan rohani ini dengan logika. Anda hanya bisa memenangkannya dengan iman dan pengetahuan firman.

Perjalanan hidup Yusuf melalui lubang sumur adalah persiapan pembentukan karakternya untuk sesuatu yang besar yang sedang Tuhan kerjakan. Jika Anda tekun, tabah, setia berjalan dengan Tuhan, dan maju terus selama Anda berada di jalur penderitaan, Anda akan melihat diri Anda masuk di jalur kelimpahan dalam kehidupan Anda.

by. RH

Friday, 23 March 2012

Choosing to Forgive

 

Matthew 18:21-22 Then Peter came to Him and said, “Lord how often shall my brother sin against me, and I forgive him? Up to seven times?” JESUS said to him “I do not say to you, up to seven times, but up to seventy times seven.”
JESUS was trying to get a point across to us that Forgiveness has to be a way of life to us. Forgiveness is a choice. Your choice to Forgive is instant and God honours the choice you make and HE starts to help you through the healing process.
You may Forgive today and feel wonderful, but tomorrow morning when you wake up you may be gripped with anger and filled with rage at the person that you forgave. The enemy then comes to deceive you and plants a thought in your mind that you haven’t forgiven. That is a lie from the enemy. The truth is that you have chosen to forgive, and the process has started. It may take a while for the process to be complete. For people who have had a lifetime of abuse, rejection and pain, there is much to forgive, but GOD enables us and HE gives us the grace to forgive and HE helps us to work through and walk through our Forgiveness. When you are weak, HE is strong.
When you think you can't do it, remenber that you can do ALL things through Christ JESUS. One of the biggest lies we have ever been told is to Forgive and Forget. Only GOD Forgives and Forgets. I will never forget that I had a husband who was shot and killed. We can't tell a mother or father whose children have been killed by a drunk driver that they forget it ever happened.
The way GOD heals us is that, GOD does not erase our memories, HE heals them. And what is the evidence that you have truly forgiven -- it's when you can remember without pain.

Take the step and make the choice to Forgive today !

Thursday, 8 March 2012

Renungan Inspiratif

TUHANlah Penjagaku
Tuhan akan menjaga engkau terhadap segala kecelakaan; Ia akan menjaga nyawamu.
Tuhan akan menjaga keluar masukmu, dari sekarang sampai selama-lamanya. (Mazmur 121:7-8)
Tuhan itu berdaulat dan Tuhan itu baik. Dengan mengetahui hal ini, banyak orang percaya bergumul untuk memahami mengapa hal-hal yang menyakitkan terjadi dalam hidup ini. 'Mengapa Tuhan tidak menghentikan saya mengalami dukacita ini?' Pertanyaan semakin dalam ketika kita membaca bagian Alkitab seperti Mazmur 121:7-8 ini.

Banyak orang yang mengartikan ayat ini sebagai janji bahwa Tuhan akan menghindarkan mereka dari berbagai kesulitan. Namun Firman ini berkata bahwa Ia berjanji untuk menjaga nyawa mereka.
Tuhan mengijinkan rasa sakit terjadi. Bahkan terkadang Ia memakainya. Tuhan mengerti orang-orang yang terluka, namun Ia pun melihat arti yang lebih dalam dari situasi itu. Pencobaan seringkali menguatkan iman kita, membuat kita mejadi seperti Yesus, dan membuat kita memiliki kasih terhadap orang lain. Terkadang, Tuhan memakai penderitaan untuk menghindari kita membuang-buang kesempatan atau menjalani kehidupan yang biasa saja. Dengan pertolongan-Nya, kita mendapatkan lebih banyak manfaat saat berjalan melewati rasa sakit dibandingkan bila kita menghindari rasa sakit itu. Saat Bapa surgawi tahu bahwa itulah yang terbaik, Ia tidak menghindarkan kita dari rasa sakit; malah Ia memampukan kita untuk bertahan melewati kesukaran dengabn memberikan hikmat dan kekuatan kepada kita. Dan ketika kita berhasil melewatinya, seringkali kita melihat, dengan penuh ucapan syukur, betapa tangan-Nya yang lembut dan penuh anugerah telah menuntun kita melalui situasi itu sepenuhnya.

Kita memiliki pengharapan yang besar, karena kita tahu bahwa Tuhan akan menjaga kita melewati masa-masa sulit. Bacalah Mazmur 124 dan mintalah Tuhan untuk mengingatkan kita akan kebenarannya ketika situasi yang menyakitkan terjadi dalam kehidupan kita.

by. GMA

Sunday, 26 February 2012

Cinta Yang Tidak Teraih

Kita sudah pasti dong pernah merasakan yang namanya jatuh cinta? Tapi tidak semua jalan cinta yang kita jalani itu mulus. Bahkan orang menyebutnya 'Cinta itu hanya indah di awal' saja, setelah cinta itu pergi, kita menangis bahkan menyalahkan Tuhan.
Padahal harusnya kita bersyukur dalam situasi apapun. Ingat Tuhan mengijinkan kita bertemu dengan dia yang kita cinta, sudah pasti Tuhan punya rencana. Walaupun tidak semua cinta berakhir indah, tapi setidaknya Tuhan ingin kita belajar. Belajar mencintai dan juga dicintai, bukan melukai.

So percaya aja. Kalo Tuhan mengijinkan cintamu pergi, itu berarti Tuhan mau kamu mendapat yang lebih baik dari cinta yg sebelumnya. Tuhan memperhatikan setiap tetesan airmata kita. Kalo kita menangis karna cinta itu wajar tapi ingat masih ada Cinta Tuhan yang melebihi apapun.
Kalo cinta kita tidak teraih, berdoa minta Tuhan berikan kesabaran dan keikhlasan lebih. Percaya saja ada pelangi sehabis hujan. Walaupun proses merelakan itu sakit sekali tapi percaya Tuhan sedang merencanakan yang terbaik untuk hidup kita. All is well :-)

Usahakan kalo kita mencari cinta yang baru, cari yang bukan hanya mencintai kita, tapi lebih dulu mencintai Tuhan Yesus dan orangtua kita. Buat mereka yang mungkin belum menemukan cinta, atau mungkin merasa disakiti cinta, "sabar". Usaha dan terus berdoa, "Mintalah maka akan diberikan kepadamu." (Matius 7:7)

Wednesday, 8 February 2012

Renungan Inspiratif

Seperti Yang Kau Ingini

Sebatang bambu yang indah tumbuh di halaman rumah seorang petani. Batang bambu ini tumbuh tinggi menjulang di antara batang-batang bambu lainnya. Suatu hari datanglah sang petani yang empunya pohon bambu itu.

Dia berkata kepada batang bambu," Wahai bambu, maukah engkau kupakai untuk menjadi pipa saluran air, yang sangat berguna untuk mengairi sawahku?"

Batang bambu menjawabnya, "Oh tentu aku mau bila dapat berguna bagi engkau, Tuan. Tapi ceritakan apa yang akan kau lakukan untuk membuatku menjadi pipa saluran air itu."

Sang petani menjawab, "Pertama, aku akan menebangmu untuk memisahkan engkau dari rumpunmu yang indah itu. Lalu aku akan membuang cabang-cabangmu yang dapat melukai orang yang memegangmu. Setelah itu aku akan membelah-belah engkau sesuai dengan keperluanku. Terakhir aku akan membuang sekat-sekat yang ada di dalam batangmu, supaya air dapat mengalir dengan lancar. Apabila aku sudah selesai dengan pekerjaanku, engkau akan menjadi pipa yang akan mengalirkan air untuk mengairi sawahku sehingga padi yang kutanam dapat tumbuh dengan subur."

Mendengar hal ini, batang bambu lama terdiam....., kemudian dia berkata kepada petani, "Tuan, tentu aku akan merasa sangat sakit ketika engkau menebangku. Juga pasti akan sakit ketika engkau membuang cabang-cabangku, bahkan lebih sakit lagi ketika engkau membelah-belah batangku yang indah ini, dan pasti tak tertahankan ketika engkau mengorek-ngorek bagian dalam tubuhku untuk membuang sekat-sekat penghalang itu. Apakah aku akan kuat melalui semua proses itu, Tuan?"

Petani menjawab batang bambu itu, " Wahai bambu, engkau pasti kuat melalui semua itu, karena aku memilihmu justru karena engkau yang paling kuat dari semua batang pada rumpun ini. Jadi tenanglah."

Akhirnya batang bambu itu menyerah, "Baiklah, Tuan. Aku ingin sekali berguna bagimu. Ini aku, tebanglah aku, perbuatlah sesuai dengan yang kau kehendaki."

Setelah petani selesai dengan pekerjaannya, batang bambu indah yang dulu hanya menjadi penghias halaman rumah petani, kini telah berubah menjadi pipa saluran air yang mengairi sawahnya sehingga padi dapat tumbuh dengan subur dan berbuah banyak.

Pernahkah kita berpikir bahwa dengan masalah yang datang silih berganti tak habis-habisnya, mungkin Allah sedang memproses kita untuk menjadi indah di hadapan-NYA? Sama seperti batang bambu itu, kita sedang ditempa, ALLAH sedang membuat kita sempurna untuk di pakai menjadi penyalur berkat. DIA sedang membuang kesombongan dan segala sifat kita yang tak berkenan bagi-NYA. Tapi jangan kuatir, kita pasti kuat karena ALLAH tak akan memberikan beban yang tak mampu kita pikul. Jadi maukah kita berserah pada kehendak ALLAH, membiarkan DIA bebas berkarya di dalam diri kita untuk menjadikan kita alat yang berguna bagi-NYA?

Seperti batang bambu itu, mari kita berkata, " Ini aku ALLAH, perbuatlah sesuai dengan yang KAU kehendaki." -

by. GMA