“But to as many as did receive and welcome Him, He gave the authority to become the children of GOD, that is, to those who believe in His name” (John 1:12)

Friday, 8 February 2013

About Love | Valentine Edition (Part 5)

Spesial Valentine, Rohani Kristen akan bahas tema tentang “CINTA”.

“Boleh ngga pacaran ngga seiman? Pacar gue beda gereja, gimana dong? Pacar gue beda suku/ras, terus atau putus?” semua akan dibahas disini, enjoy!

13. Boleh ngga pacaran ngga seiman?

☞  Ada yang bilang pacaran/menikah beda agama itu ngga apa-apa asal cocok dan rukun, buktinya banyak pasangan yan langgeng sekalipun mereka beda iman. tapi masalahnya Tuhan bilang ngga boleh! “janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?” - (2 Korintus 6:14). Kalo Tuhan udah jelas bilang kaya gitu, itu pasti ada alasannya. Pernikahan adalah tujuan dari pacaran. dan keturunan ilahi yang diharapkan dalam pernikahan (Maleakhi 2:14-15). Kalo ngga seiman, mana mungkin ada keturunan ilahi?

14. Pacar gue beda gereja, gimana dong?

☞  Kalo ini sih sebenernya dan seharusnya ngga jadi masalah. semua gereja 'kan satu tubuh Kristus, cuman masing-masing gereja punya keunikan sendiri-sendiri. Nah kalo punya pacar yang beda gereja, yang penting jangan sampe kita menganggap gereja kita lebih baik dari gereja pacar kita. justru perbedaan pandangan antar gereja itu harusnya bisa bikin wawasan kita bertambah. harus ada sikap saling terbuka dan saling menghargai. tapi kalo ternyata mengganggu, boleh juga bersepakat buat menghadiri atau melayani di gereja yang sama kalo emang visi kita udah selesai. yang pasti harus sepakat, komunikasi dan bisa saling mendukung dalam melayani Tuhan.

15. Pacar gue beda suku/ras, terus atau putus?

☞  Pacaran beda suku? seharusnya sih ngga masalah. Alkitab mengajarkan kalo dalam Yesus ngga ada perbedaaan ras. “...dalam hal ini tiada lagi orang Yunani atau orang Yahudi, orang bersunat atau orang tak bersunat, orang Barbar atau orang Skit, budak atau orang merdeka, tetapi Kristus adalah semua dan di dalam segala sesuatu.” (Kolose 3:11)
Asalkan dia udah lahir baru, ras apapun sama berharganya di hadapan Tuhan. hanya saja tentunya adaptasi atau penyesuaian dengan budaya dan kebiasaan yang berbeda akan memakan waktu yang lebih lama. kita juga harus siap dengan segala konsekuensi karena perbedaan yang ada. tapi penting untuk dicatat adalah gimana kita liat perbedaan yang ada sebagai alat penyatu. harus ada saling pengertian antara kita sama pacar kita, supaya perbedaan antar suku itu ngga jadi masalah besar, tapi bikin hubungan kita sama pacar kita jadi tambah dekat. dan semuanya balik lagi ke pribadi kita masing-masing gimana yang membuat nyaman.