“But to as many as did receive and welcome Him, He gave the authority to become the children of GOD, that is, to those who believe in His name” (John 1:12)

Tuesday 12 February 2013

About Love | Valentine Edition (Part 9)

Spesial Valentine, Rohani Kristen akan bahas tema tentang “CINTA”.

“Gw dijodohin ortu, turutin ngga ya? ” semua akan dibahas disini, enjoy!
23.  Gw dijodohin ortu, turutin ngga ya?
☞   Biar jaman udah modern kaya gini, ternyata ada aja kasus orang yang dijodohin sama ortunya. Nah gimana seandainya kita dijodohin sama ortu kita? Waduh, Firman Tuhan kan bilang kita anak-anak Tuhan harus taat dan hormat sama ortu di dalam Tuhan (baca deh Efesus 6:1-2), harus diturutin dong? Bukankah itu penjajahan hak asasi manusia?! Hm Sabar… biar kita berpikir jernih dulu dan jangan keburu emosi. Kalo kita marah-marah, maka bisa memicu konflik. Mending ajak dulu orang yang dijodohin sama kita itu biar jadi temen, kan berteman bisa sama siapa aja, betul ngga? Terima dengan baik, dan ajak ngobrol dengan pikiran dewasa, kan pastinya udah sama-sama dewasa, ya ngga? Lalu bawa dalam doa supaya ada kesempatan untuk berbicara dengan ortu dan juga berdoa karena siapa tau memang itu jalan Tuhan untuk mendapatkan pasangan. Kalo udah gitu, ortu kita bakalan jadi tenang dan ngga memusuhi kita, otomatis mereka juga bakalan berpikir tenang dan dewasa. Baru kita liat poin-poin berikut:
a.  Kalo pasangan yang dijodohin bukan orang percaya Ajaklah ortu kita buat bicara dengan tenang dan katakana bahwa kamu mau berteman dengan siapa aja, tapi kalo udah urusan menikah haruslah dengan orang seiman. Nyatakan keseriusan dan kesungguhan kamu, lalu jelaskan alasannya kenapa harus seiman. Kamu bisa buat perumpaan kalo menikah itu seperti berdua dalam satu kapal untuk mengarungi samudera luas. Kalo prinsipnya udah beda dan semaunya, juga punya maunya sendiri-sendiri yang berbeda, pasti repot. Bahkan mungkin kapalnya akan karam. Bilang juga kamu ingin Tuhan menjadi nahkoda kapal itu. Kalo ortu kamu orang yang belum percaya sama Tuhan Yesus, katakana “maafkan saya, Pa, Ma”, jangan bermusuhan dengan mereka, lakukan tanggung jawabmu sebagai anak dan tetap menghormati mereka.

b.    Kalo pasangan yang diodohin adalah orang percaya Pertimbangkanlah dan bawa dalam doa untuk minta hikmat dan pimpinan Tuhan (baca Amsal 3:5-6). Cara ini mungkin Tuhan pake buat mempertemukan. Bsa aja kan? Liat aja Ishak dan Ribka, mereka kan dijodohin sama ortu. Cara yang Tuhan pake buat kita beda-beda lho, karena kita pribadi lepas pribadi itu unik alias ngga ada duanya! Tentunya “love story” yang Tuhan bikin buat kamu juga berbeda dengan yang lain, so… jajakin= aja dulu. obrolin, “ortu kita jodohin kita nih, bagaimana? Kita jajaki dulu ya, artinya bisa ya, bisa juga tidak…” pokoknya inget aja Matius 5:37 dan Amsal 3:5-6.

c.    Kalo sama-sama udah punya pacar Ini berart jadi tes keseriusan dengan pasangannya masing-masing. Gumulkan dengan Tuhan. Tanya pada ortu apa alasan ortu ingin menjodohkan. Pertimbangkan input ortu dengan bak, apalagi kalo mereka ortu yang takut akan Tuhan, ngga matre, ngga rasis, dsb. Kalo udah berdoa, minta Tuhan buka kesempatan agar bisa berbincang dengan ortu tentang pasangan masing-masing dan apa alsannya kenapa punya pilihan sendiri. Kalo sampe ortu marah, kita jangn terpancing buat bertengkar. Biarkan ortu marah, seriuslah mendengarkan mereka, tapi kita berdiam diri saja. Ujian cinta itu adalah waktu dan ketekunan. Bersikap tetap baik seperti biasa. Ortu akan menilai kita dan waktu Tuhan akan bekerja. Serahkan juga “pacar” kita pada Tuhan, dan minta Tuhan ambil alih pimpinan. Kalo konflik meruncing, coba minta bantuan seseorang yang dihargai ortu untuk bisa menjelaskan pada ortu sehingga dia bisa menjembatani kita dengan ortu.

Bukankah di Pengkhotbah 3:1 dan 11, Tuhan akan membuat segala sesuatu indah pada waktunya? Jangan kuatir, serahkan dirimu pada-Nya, ambil terus berbuat baik. Dia akan makin buka jalan atau menutup jalan. Dia berdaulat atas hidup kita. Apalagi kalo kita udah minta Dia pimpin dalam soal teman hidup, pasti Dia pimpin dan jalan-Nya sempurna.